Bantaeng, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Tim Sepakbola Kabupaten Bantaeng berhasil keluar sebagai juara, sekaligus merebut medali emas usai mengalahkan tim Makassar dengan skor 2-1 pada babak final Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Stadion Mini Lamalaka Bantaeng, Senin.
Dua gol kemenangan tim Kabupaten Bantaeng masing-masing diciptakan Rizal Syarif pada awal babak kedua serta Agus pada menit 88. Adapun gol Makassar lahir dari Muh Aliyah Alfuad pada pertengahan babak pertama.
Keberhasilan tim tuan rumah Bantaeng merebut medali emas sekaligus mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya tampil sebagai juara selama pelaksanaan Porda ke 15.
Pada pertadingan yang disaksikan ribuan penonton tersebut, tim Makassar berhasil unggul lebih dulu melalui Muh Aliyah Alfuad. Keunggulan satu gol membuat tim Makassar sedikit mengurangi tempo permainan.
Akibatnya permainan tidak berkembang dan aliran bola hanya terpaku di tengah lapangan. Sejumlah umpan yang dilakukan kedua tim juga sering gagal yang membuat pertandingan sedikit membosankan.
Memasuki babak kedua, pertandingan mulai terlihat lebih hidup. Tim tuan rumah yang masih tertinggal akhirnya mengambil inisiatif penyerangan. Strategi itu akhirnya berjalan mulus dengan lahirnya pelanggaran yang dilakukan pemain Makassar di dalam kotak penalti.
Wasit yang memimpin pertandingan tanpa ragu memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Rizal Syarif yang ditunjuk sebagai algojo akhirnya sukses membuat skor menjadi imbang. Kemenangan akhirnya muncul pada menit akhir melalui Agus.
Pelatih Tim Bantaeng Muh Ali, mengaku bangga dan bersyukur dengan perjuangan pantang menyerah dari seluruh pemain. Apalagi tim Butta Toa itu sempat tertinggal lebih dulu namun mampu mengejar ketertinggalan, sekaligus memastikan tampil sebagai yang terbaik.
"Ini merupakan sejarah bagi tim sepak bola Bantaeng. Kami berharap seluruh atlet bisa terus menjaga dan meningkatkan kemampuannya agar bisa memperkuat tim Sulsel berlaga ditingkat nasional, khususnya pra-PON," jelasnya.
Sementara itu, kekalahan tim sepak bola Makassar sekaligus memupus ambisi tampil sebagai yang terbaik di Sulsel. Kegagalan ini juga menutup peluang seluruh pemain untuk mendapatkan bonus khusus yang telah dijanjikan Wali Kota makassar Muh Ramdhan Pomanto. FC Kuen
Dua gol kemenangan tim Kabupaten Bantaeng masing-masing diciptakan Rizal Syarif pada awal babak kedua serta Agus pada menit 88. Adapun gol Makassar lahir dari Muh Aliyah Alfuad pada pertengahan babak pertama.
Keberhasilan tim tuan rumah Bantaeng merebut medali emas sekaligus mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya tampil sebagai juara selama pelaksanaan Porda ke 15.
Pada pertadingan yang disaksikan ribuan penonton tersebut, tim Makassar berhasil unggul lebih dulu melalui Muh Aliyah Alfuad. Keunggulan satu gol membuat tim Makassar sedikit mengurangi tempo permainan.
Akibatnya permainan tidak berkembang dan aliran bola hanya terpaku di tengah lapangan. Sejumlah umpan yang dilakukan kedua tim juga sering gagal yang membuat pertandingan sedikit membosankan.
Memasuki babak kedua, pertandingan mulai terlihat lebih hidup. Tim tuan rumah yang masih tertinggal akhirnya mengambil inisiatif penyerangan. Strategi itu akhirnya berjalan mulus dengan lahirnya pelanggaran yang dilakukan pemain Makassar di dalam kotak penalti.
Wasit yang memimpin pertandingan tanpa ragu memberikan hadiah penalti bagi tim tuan rumah. Rizal Syarif yang ditunjuk sebagai algojo akhirnya sukses membuat skor menjadi imbang. Kemenangan akhirnya muncul pada menit akhir melalui Agus.
Pelatih Tim Bantaeng Muh Ali, mengaku bangga dan bersyukur dengan perjuangan pantang menyerah dari seluruh pemain. Apalagi tim Butta Toa itu sempat tertinggal lebih dulu namun mampu mengejar ketertinggalan, sekaligus memastikan tampil sebagai yang terbaik.
"Ini merupakan sejarah bagi tim sepak bola Bantaeng. Kami berharap seluruh atlet bisa terus menjaga dan meningkatkan kemampuannya agar bisa memperkuat tim Sulsel berlaga ditingkat nasional, khususnya pra-PON," jelasnya.
Sementara itu, kekalahan tim sepak bola Makassar sekaligus memupus ambisi tampil sebagai yang terbaik di Sulsel. Kegagalan ini juga menutup peluang seluruh pemain untuk mendapatkan bonus khusus yang telah dijanjikan Wali Kota makassar Muh Ramdhan Pomanto. FC Kuen