Gorontalo (ANTARA) - Banjir merendam ribuan rumah di Kecamatan Tomilto, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo sejak pukul 18.00 WITA karena curah hujan tinggi sejak Senin siang.

"Curah hujan tinggi ditambah lagi ada tanggul jebol di ujung jembatan daerah aliran sungai yang mengitari Desa Bubode, Leyao, dan Milango," kata Sekretaris Daerah yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara Suleman Lakoro di Gorontalo, Senin.

Informasi sementara, diperkirakan ribuan rumah terendam karena banjir merata di seluruh permukiman di tiga desa itu dengan ketinggian air bervariasi.

"Koordinasi dengan Kepala Pelaksana BPBD setempat pun terus dilakukan untuk mengerahkan penanganan," katanya.

Pemerintah daerah berupaya gerak cepat melakukan penanggulangan. "Namun kendala malam hari memang cukup memengaruhi penanganan," kata Suleman.

Koordinasi lintas sektor bersama pemangku kepentingan, termasuk informasi dari pemerintah desa dan kecamatan dilakukan melekat.

"Kita berupaya mengerahkan personel dan peralatan evakuasi seperti perahu karet. Saya sangat mengimbau warga untuk segera mengungsi ke tempat aman," katanya.

Warga Desa Milango Yulin Matalauni mengatakan telah tiga malam banjir merendam desa tersebut.

"Banjir malam ini terparah, sebab berarus deras dan ketinggian air mencapai lebih dari satu meter," katanya.

Warga berharap pemerintah daerah segera mengirim bantuan mengingat permukiman di Dusun Milango Bawah paling parah karena banjir terus naik disertai arus deras.

"Masjid yang diharapkan menjadi lokasi pengungsian karena pondasi bangunan yang tinggi, ikut terendam. Ketinggian air sudah melebihi pagar masjid, padahal tingginya dua meter," katanya.

Beberapa warga di dusun tersebut memilih mengamankan diri di bagian plafon rumah karena telah terkepung air sehingga kesulitan mengungsi.

Sekretaris Desa Milango Anugerah Bilontalo mengakui ribuan rumah terendam banjir. "Kami berharap bisa mendapatkan bantuan makanan siap saji, selimut dan air minum," katanya.

AMP Banjir merendam permukiman warga di tiga desa di Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Senin (27/1). ANTARA/Susanti Sako

Pewarta : Susanti Sako
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2025