Makassar (ANTARA Sulsel) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai pembagian jabatan di DPRD Sulawesi Selatan jelang rapat paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan untuk 85 legislator periode 2014-2019 berjalan tidak adil.

"PPP di pemilu legislatif untuk tingkat provinsi ini berhasil meraih tujuh kursi, tetapi pembagian jabatan untuk alat kelengkapan dewan itu tidak sesuai semestinya," jelas Wakil Ketua DPW PPP Sulsel, Taufik Zainuddin di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, pembagian jabatan untuk alat kelengkapan dewan seperti pimpinan komisi, badan legislasi, badan anggaran serta badan kehormatan itu harusnya memperhitungkan perolehan kursi di dewan.

Dia tidak mempersoalkan pembagian kursi jabatan itu jika dilakukan secara adil dan merata sesuai dengan perolehan suara serta kursi partai di parlemen.

"Harusnya pendistribusian jabatan pada alat kelengkapan dewan ditiap partai dibagi secara proporsional sesuai dengan jumlah kursi yang diperoleh," kata Taufik

Dia mengaku sangat kecewa dengan pembagian jabatan pada alat kelengkapan dewan karena partainya yang memperoleh kursi lebih baik dari partai lainnya hanya mendapat dua posisi unsur pimpinan.

"PPP yang memiliki tujuh kursi di dewan, hanya mendapat dua jabatan unsur pimpinan. Masa PPP harus disamakan dengan PDIP yang hanya memperoleh lima kursi," ujarnya.

Mestinya, kata politisi PPP ini, partai yang meraih kursi lebih sedikit di parlemen juga diberikan porsi kecil untuk jabatan alat kelengkapan dewan, seperti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang hanya lima kursi.

Adapun dua jabatan unsur pimpinan yang akan diduduki PPP yakni Wakil Ketua Komisi C dan Sekretaris Komisi A. Sementara PDIP, mendapatkan unsur pimpinan di komisi D dan Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg).

Selain menyinggung PDIP, Taufik juga ikut menyindir kursi unsur pimpinan yang diincar PAN yakni wakil ketua komisi C. Padahal posisi tersebut sudah diamankan oleh PPP.

"Kalau begitu mari kita bertarung secara sehat karena tidak mungkin kita mengalah, apalagi yang sudah menjadi hak kita dan harus dipertahankan itu," tegasnya.

Mendengar pernyataan Taufik, Wakil Ketua PAN Sulsel, Jamaluddin Jafar mengaku siap dengan tantangan partai berlambang ka`bah untuk berebut posisi wakil ketua di komisi C.

"Okey, kalau itu maunya kita akan bertarung. Kita siap menerima tantangannya dan kalau perlu kita akan `berkelahi`," kata Jamaluddin.

Selain untuk posisi wakil ketua di komisi C yang sudah diamankannya, partai besutan Hatta Rajasa ini juga sudah mengusulkan nama-nama caleg terpilihnya untuk duduk di posisi unsur pimpinan.

Mereka adalah Ashabul Kahfi yang menjadi incumbent dan akan menduduki jabatan Wakil Ketua DPRD, dan posisi ketua komisi B dipercayakan kepada Yusran Paris.

"Untuk komposisi alat kelengkapan dewan di PAN semua sudah disusun dan tidak ada lagi perubahan dan ini sudah `final`," ujarnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024