Makassar (ANTARA Sulsel) - Pasokan sapi dari daerah produksi seperti Kabupaten Bone, Maros, Takalar dan Gowa berdatangan di Kota Makassar menjelang  Idul Adha 1435 Hijriah.

"Sejak awal pekan ini, pasokan sapi sudah berdatangan dengan sedikitnya 20 ekor per hari," kata salah seorang pedagang sapi H Rahim di kawasan Masjid Al Markaz Al Islamy di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, harga sapi yang diterima dari peternak rata-rata naik Rp150 ribu - Rp300 ribu per ekor dibandingkan tahun lalu, sehingga harga jual sapi yang dipasarkan di kota yang berjulukan "anging mammiri" ini pun dinaikkan.

Dia mengatakan, untuk sapi dengan bobot rata-rata 75 kilogram dijual sekitar Rp7,5 juta, sedang yang bobotnya 100 Kg dijual Rp10 juta - Rp11 juta per ekor.

Menurut dia, harga sapi yang dijual bervariasi itu juga akan mengikuti harga puncak kebutuhan pada hari raya Idul Adha yang berkisar seminggu sebelum dan sesudah lebaran.

Apabila menjelang akhir bulan Dzuhijjah sesuai penanggalan Islam, lanjut dia, biasanya harga penjualan sapi kembali normal.

Hal itu juga diakui petugas Rumah Potong Hewan (RPH) Tamangapa, Antang, Makassar Mustafa.

Dalam kondisi normal harga daging sapi yang telah dipotong Rp75 ribu - Rp80 ribu per Kg. Namun pada musim kebutuhan yakni jelang hari raya Idul Adha pasokan sapi dari daerah meningkat dan harganya pun naik. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024