Mamuju (ANTARA Sulbar) - Angka harapan hidup di Provinsi Sulawesi Barat mencapai 68,34 persen pada tahun 2013, atau meningkat 1,34 persen dibandingkan 2006 mencapai 67,0 persen, kata Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan angka harapan hidup penduduk di Sulbar pada tahun 2013 itu meningkat dibandingkan tahun 2006.
Ia mengatakan angka harapan hidup tahun 2013 mencapai 68,34 persen meningkat dibandingkan tahun 2006 sekitar 67,0 persen karena kualitas kesehatan di Sulbar, semakin membaik dengan upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan pemerintah
Menurut dia, keterlibatan pihak swasta dalam upaya membangun sarana dan prasarana kesehatan di Sulbar cukup mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sulbar.
"Pemerintah di Sulbar sedang berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dari segi kualitas dan kuantitas agar angka harapan hidup pada masa mendatang dapat terus ditingkatkan," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar telah menyiapkan sejumlah sarana kesehatan seperti rumah sakit puskesmas dan puskesmas pembantu sebanyak 385 unit, dengan jumlah tenaga medis satu dokter untuk 7,951 orang penduduk.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan di Sulbar merupakan tanggung jawab bersama dan butuh keterlibatan semua pihak baik individu keluarga dan masyarakat pemerintah maupun swasta.
"Kalau pengelolaan anggaran kesehatan maksimal dan sasaran program peningkatan pelayanan kesehatan tercapai maka pemerintah di Sulbar optimistis akan mampu meningkatkan angka harapan hidup masyarakat di tahun ini," katanya. Farochah
Ia mengatakan angka harapan hidup penduduk di Sulbar pada tahun 2013 itu meningkat dibandingkan tahun 2006.
Ia mengatakan angka harapan hidup tahun 2013 mencapai 68,34 persen meningkat dibandingkan tahun 2006 sekitar 67,0 persen karena kualitas kesehatan di Sulbar, semakin membaik dengan upaya pembangunan kesehatan yang dilakukan pemerintah
Menurut dia, keterlibatan pihak swasta dalam upaya membangun sarana dan prasarana kesehatan di Sulbar cukup mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sulbar.
"Pemerintah di Sulbar sedang berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan dari segi kualitas dan kuantitas agar angka harapan hidup pada masa mendatang dapat terus ditingkatkan," katanya.
Menurut dia, Pemprov Sulbar telah menyiapkan sejumlah sarana kesehatan seperti rumah sakit puskesmas dan puskesmas pembantu sebanyak 385 unit, dengan jumlah tenaga medis satu dokter untuk 7,951 orang penduduk.
Ia menyampaikan bahwa pembangunan kesehatan di Sulbar merupakan tanggung jawab bersama dan butuh keterlibatan semua pihak baik individu keluarga dan masyarakat pemerintah maupun swasta.
"Kalau pengelolaan anggaran kesehatan maksimal dan sasaran program peningkatan pelayanan kesehatan tercapai maka pemerintah di Sulbar optimistis akan mampu meningkatkan angka harapan hidup masyarakat di tahun ini," katanya. Farochah