Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komite Nasional Pemuda Indonesia Provinsi Sulawesi Barat (KNPI Sulbar) meminta masyarakat mendukung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) melaksanakan pembangunan sehingga Indonesia dapat menjadi negara yang maju dan berkembang.

"Kami berharap pelantikan pasangan Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dapat berlansung aman dan lancar pada 20 Oktober 2014 di Gedung DPR/MPR Jakarta," kata Sekertaris KNPI Sulbar, Ahmad Amran Nur di Mamuju, Sabtu.

Ia mengatakan masyarakat Indonesia harus bersatu mendukung pemerintahan baru agar dapat bekerja maksimal melaksanakan pembangunan yang lebih baik dan lebih hebat.

Menurut dia, Jokowi-JK merupakan presiden dan wakil presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat sehingga rakyat harus memberikan dukungan selama lima tahun terhadap kepemimpinannya kedepan.

"Dukung mereka membangun bangsa, tetapi jangan lupa ketika ada yang dianggap salah mesti dikritisi dengan tujuan memperbaiki jalannya pemerintahan yang bermuara pada pembangunan yang meningkat untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Menurut dia, Jokowi telah bertemu Prabowo yang merupakan rivalnya ketika pemilihan presiden yang lalu, mereka telah bersepakat akan membangun bangsa ini kedepan, sehingga seluruh masyarakat juga mesti bersatu mendukung pemerintahan yang baru.

Ia juga berharap agar dua kubu di DPR yakni Koalisasi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisasi Merah Putih (KMP) tidak merusak persatuan bangsa yang akan terjalin maupun mengganggu jalannya pembangunan di negeri ini.

"Kami harap DPR tidak menjadi pemicu konflik di masyarakat atas perbedaan yang selama ini terjadi seperti dalam penentuan pimpinan DPR, mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini agar dapat dibangun dengan baik," katanya.

Ia juga berharap agar masyarakat Indonesia tidak larut dalam kegembiraan jelang pelantikan pemimpin baru di bangsa ini.

"Mari bergembira atas terpilihnya dan dilantiknya Jokowi sebagai pemimpin bangsa ini, namun tanpa pesta berlebihan yang dapat merusak suasanan aman dan damai di negeri ini," katanya. A Salim

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024