Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gerakan Pemuda Anti Korupsi Sulawesi Barat (Gerpak Sulbar) bekerja sama dengan Dirjen Kesbangpol Kemendagri Republik Indonesia, menggelar seminar kebangsaan yang diikuti ratusan peserta dari berbagai lintas profesi yang ada di daerah itu.

Seminar ini dihadiri langsung oleh perwaklian Kesbangpol Suaru, Mursalim Madjid (Jurnalis), Ince Irwan Tahir (DPRD Mamuju Tengah) serta ratusan peserta dari Unsur LSM, Mahasiswa yang diadakan di salah satu Hotel di Mamuju, Sabtu.

Ketua Panitia Seminar Kebangsaan Muslim Fatilah Aziz menegaskan, kegiatan ini didasari oleh pentingnya penyatuan persepsi kebangsaan sebagai salah satu bentuk responsif terhadap persoalan yang dihadapi negara dewasa ini berupa ancaman dengan adanya aksi terorisme.

"Sekarang ini problem terus bermunculan yang dihadapi bangsa. Jika negara ini terus menerus tumbuh dalam keadaan monoton maka ancaman konflik akan terjadi dimana-mana," tegasnya.

Muslim yang juga penggiat Anti Korupsi ini berharap, lewat kegiatan ini maka seluruh elemen masyarakat semakin menyadari bahwa jiwa kebangsaan harus tetap tumbuh dalam bergulat di era globalisasi.

"Konflik tidak bisa dilihat dalam satu instrumen namun berbagai sumber, kita harus memperkuat semangat kebangsaan sebagai pendorong kesatuan," katanya.

Ditempat yang sama, Suaru selaku delegasi Kesbangpol mengatakan, konflik sudah menjadi semacam adat, toleransi yang merupakan implementasi kebangsaan sudah tidak dipakai. Ini tidak boleh berlarut dan harus ada upaya revitalisasi kebangsaan.

"Kegiatan ini diharapkan akan mengeluarkan rekomendasi dan perluasan wawasan kebangsaan.karena konflik terlihat sudah seperti menjadi adat," ungkap Suaru. Nurul H

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024