Makassar (ANTARA Sulsel) - Dua petinju bersaudara asal Sulawesi Selatan Erico dan Andre Amanupunyo memutuskan pindah sekaligus memperkuat Papua karena selama ini diabaikan Pengprov Pertina Sulsel dalam sejumlah kejuaraan nasional.

Ayah Erico dan Andre, John Amaupunyo, saat dihubungi dari Makassar, Minggu, mengaku cukup memahami keputusan kedua putranya untuk bergabung dalam tim Papua menghadapi sejumlah kejuaraan termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016.

"Pengprov Pertina Sulsel memang sejauh ini terkesan menyia-nyiakan atlet yang bersangkutan dengan tidak melibatkannya dalam Kejurnas. Saya juga tegaskan bahwa langkah yang diambil keduanya merupakan pilihan pribadi mereka sendiri," jelasnya.

Dalam beberapa agenda kejuaraan nasional sebelumnya, kedua atlet yang sudah mempersembahkan prestasi maksimal bagi Indonesia dan Sulsel itu memang tidak lagi lagi dilibatkan. Kedua atlet bahkan terpaksa mewakili Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, saat berlaga pada ajang Piala Wapres 2014 di Lahat, Sumsel.

Terkait keputusan dua anaknya tersebut, dirinya sebagai orang tua tentu siap mendukung.

Dirinya juga berharap keputusan ini berdampak positif bagi karier keduanya termasuk menjaga peluangnya kembali menghuni tim pelatnas.

"Kami juga berfikir buat apa bertahan jika pada setiap kejurnas justru tidak dilibatkan. Saya sebaga orang tua tentu berharap keputusannya pindah ke Papua bisa membawa hasil positif bagi keduanya," kata Ketua Bidang pelatnas PP Pertina tersebut.

Untuk proses kepindahannya ke Papua, dirinya juga mengaku sudah memenuhi persyaratan. Terkait aturan atau ketetapan KONI Pusat yang menyatakan batas mutasi atlet daerah maksimal bisa dilaksanakan 1 September 2014 juga sudah dipenuhi.

Ketua Bidang Pertandingan dan Kompetisi PP Pertina itu menyatakan, proses kepindahan Erico dan Andre bahkan sudah keluar sejak Juli 2014 atau dua bulan sebelum batas mutasi atlet berakhir.

Terkait kemungkinan keduanya akan memperkuat Papua untuk pertama kalinya pada kejurnas tinju senior/elite di Lapangan Karebosi Makassar, Sulsel, 3-9 November 2014, dirinya mengaku belum bisa memastikan.

"Kita masih akan menunggu kepastiannya. Namun yang jelas bahwa keduanya memang sudah berhak memperkuat Papua pada Kejurnas Senior 2014," ujarnya.

Kedua petinju, sebelumnya memang tetap berniat memperkuat Sulsel setelah adanya isyarat KONI Sulsel untuk tetap memasukkannya dalam program "Sulsel Maju II" proyeksi PON Jabar 2016.

Hal itu juga berlaku atas Irma Putri yang sebelumnya telah mendapatkan sanksi skorsing seumur hidup dari pengprov Pertina Sulsel.

Namun karena dinilai tidak ada itikad baik khususnya dari Pertina Sulsel untuk memberikan perhatian yang lebih serius bagi keduanya sehingga mantap memilih pindah dan memperkuat Papua di PON 2016. Agus Setiawan

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024