Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ratusan hektare sawah tadah hujan di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat butuh pengairan untuk memaksimalkan produksi pertanian padi petani.

"Ratusan hektare sawah tadah hujan di Kecamatan Ulumanda saat ini hanya dipanen satu kali setahun, karena masa tanam sawah petani hanya satu kali," kata Amin salah seorang petani di Mamuju, Senin.

Ia mengatakan, tidak adanya sarana pengairan yang memadai mengakibatkan petani hanya menanam sawah sekali dalam setahun itu tidak menjanjikan bagi kesejahteraan petani.

Menurut dia, petani mengharapkan pemerintah membantu sarana pengairan bagi petani untuk meningkatkan masa tanamnya dengan membangun sarana irigasi melalui anggaran APBD.

"Kalau petani diberikan bantuan irigasi maka petani akan mampu menanam padi dua kali dalam setahun, itu artinya produksi beras akan naik dan petani memacu peningkatan ekonomi daerah," katanya.

Ia mengatakan, petani selama ini hanya mengandalkan tanaman palawija dan sayuran di atas tanaman padi yang tidak ditanam ketika musim kemarau tiba.

"Kalau musim kemarau petani tidak menanam padi, karena tidak adanya air, kalau dipaksakan petani menanam padi maka akan rugi sehingga tanaman palawija dan sayuran menjadi tanaman yang diandalkan petani meningkatkan kesejahteraannya," katanya. E Sujatmiko

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024