Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto dijadwalkan membagikan bonus bagi seluruh tim peraih medali pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV 2014 di Balai Kota Makassar, Selasa.
"Wali Kota Makassar akan memberi bonus bagi seluruh tim peraih medali Porda 2014 di ruang Aula kantor Wali Kota Makassar, besok pagi," jelas Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar Agar Jaya di Makassar, Selasa.
Sesuai hasil Porda XV di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, 9-16 September 2014, maka diketahui sebanyak 387 orang berhak mendapatkan bonus dari Pemkot Makassar. 387 orang itu terdiri dari atlet, pelatih, mekanik, dan manajer tim cabang olahraga.
Pada pelaksanaan Porda 2014, Kontingen Makassar sukses menjadi juara umum setelah mengoleksi 57 emas, 47 perak dan 57 medali perunggu.
"Anggaran bonus sebenarnya sudah ada sejak lama namun karena beberapa hal sehingga baru bisa kita berikan. Mudah-mudahan dengan pencairan bonus ini semakin memotivasi atlet dalam meningkatkan kemampuannya," katanya.
Mengenai besaran jumlah bonus pada Porda 2014 ini telah dijanjikan naik dua bahkan tiga kali lipat dibandingkan dengan pelaksanaan Porda 2010 di Pangkep.
"Untuk atlet Porda mengalami peningkatan dua kali lipat dan atlet pepaprov sebanyak tiga kali lipat. Pada pelaksanaan Porda 2014 ini memang nilainya disamakan antara atet Porda dan Pepaprov atau yang sebelumnya masih Porcada," jelasnya.
Pada penyelenggaraan Porda Pangkep 2010, Kota Makassar memberi bonus sebesar Rp3 juta bagi peraih medali emas. Sementara untuk ajang Pepaprov yang digelar bersamaan diberi bonus sebesar Rp2 juta bagi atlet paralimpik, katanya.
Menurut dia, bonus tersebut memang hanya untuk atlet peraih emas nomor perorangan. Adapun untuk kategori beregu, pihaknya akan memberikan sebesar Rp4 juta. Peraih perak akan mendapatkan Rp3 juta (perorangan) dan Rp2 juta untuk beregu.
Begitupun dengan perolehan medali perunggu dengan memberikan sebanyak Rp2 juta untuk perorangan dan Rp1,5 Juta untuk beregu.
Hal serupa juga berlaku bagi para pelatih dan mekanik yang juga akan mendapatkan bonus yang lebih besar yakni sebanyak Rp1,5 juta (emas), Rp750 ribu (perak) serta Rp300 ribu untuk medali perunggu. Farochah
"Wali Kota Makassar akan memberi bonus bagi seluruh tim peraih medali Porda 2014 di ruang Aula kantor Wali Kota Makassar, besok pagi," jelas Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Makassar Agar Jaya di Makassar, Selasa.
Sesuai hasil Porda XV di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, 9-16 September 2014, maka diketahui sebanyak 387 orang berhak mendapatkan bonus dari Pemkot Makassar. 387 orang itu terdiri dari atlet, pelatih, mekanik, dan manajer tim cabang olahraga.
Pada pelaksanaan Porda 2014, Kontingen Makassar sukses menjadi juara umum setelah mengoleksi 57 emas, 47 perak dan 57 medali perunggu.
"Anggaran bonus sebenarnya sudah ada sejak lama namun karena beberapa hal sehingga baru bisa kita berikan. Mudah-mudahan dengan pencairan bonus ini semakin memotivasi atlet dalam meningkatkan kemampuannya," katanya.
Mengenai besaran jumlah bonus pada Porda 2014 ini telah dijanjikan naik dua bahkan tiga kali lipat dibandingkan dengan pelaksanaan Porda 2010 di Pangkep.
"Untuk atlet Porda mengalami peningkatan dua kali lipat dan atlet pepaprov sebanyak tiga kali lipat. Pada pelaksanaan Porda 2014 ini memang nilainya disamakan antara atet Porda dan Pepaprov atau yang sebelumnya masih Porcada," jelasnya.
Pada penyelenggaraan Porda Pangkep 2010, Kota Makassar memberi bonus sebesar Rp3 juta bagi peraih medali emas. Sementara untuk ajang Pepaprov yang digelar bersamaan diberi bonus sebesar Rp2 juta bagi atlet paralimpik, katanya.
Menurut dia, bonus tersebut memang hanya untuk atlet peraih emas nomor perorangan. Adapun untuk kategori beregu, pihaknya akan memberikan sebesar Rp4 juta. Peraih perak akan mendapatkan Rp3 juta (perorangan) dan Rp2 juta untuk beregu.
Begitupun dengan perolehan medali perunggu dengan memberikan sebanyak Rp2 juta untuk perorangan dan Rp1,5 Juta untuk beregu.
Hal serupa juga berlaku bagi para pelatih dan mekanik yang juga akan mendapatkan bonus yang lebih besar yakni sebanyak Rp1,5 juta (emas), Rp750 ribu (perak) serta Rp300 ribu untuk medali perunggu. Farochah