Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat mendorong masyarakat atau petani menanam melon dalam menopang peningkatan ekonomi masyarakatnya.

"Budidaya tanaman melon telah dikembangkan di wilayah Kecamatan Kalukku dan beberapa daerah lainnya. Ini dilakukan agar petani kita tertarik untuk mengembangkan tanaman bernilai tinggi ini," kata Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulbar, Audia Murphy di Mamuju, Jumat.

Menurutnya, budidaya tanaman Melon telah menuai hasil maksimal walaupun saat ini petani belum banyak yang meliriknya.

Namun demikian kata dia, pengembangan tanaman Melon ini akan berkembang positif karena pangsa pasar yang sangat menjanjikan.

Dari beragam jenis tanaman Melon maka Distanak menganjurkan agar tanam buah melon sebaiknya jenis melon golden, karena sudah terbukti kualitasnya terbaik pada skala pasar nasional.

Ia mengatakan melon jenis tersebut selain ekonomi, juga memiliki masa tanam yang sangat pendek, yaitu 60 hari sudah dapat dipanen, dan pasarnya menjanjikan.

Audia menyampaikan, wilayah Sulbar memiliki tanah yang cocok untuk melon, terutama di daerah pesisir karena punya agroklimat yang cocok untuk ditanami melon.

Dia mengakui bahwa tidak banyak petani yang mau menggeluti usaha bercocok tanam melon, karena harus memiliki modal usaha yang cukup besar, yaitu untuk luas satu hektare saja petani harus merogoh kantongnya antara Rp70 sampai Rp80 juta, sementara tidak banyak bank yang bersedia memberikan modal untuk usaha tersebut.

"Inilah yang menjadi persoalan kenapa melon lambat berkembang di Sulbar, karena petani masih takut menanamkan modalnya diusaha tersebut, apalagi risiko kegagalannya cukup tinggi bila terserang penyakit atau hama," kata Audia.

Ia mengatakan jenis penyakit yang sering muncul pada tanaman melon adalah penyakit jamur atau cendawan dan kekeringan, namun bila dipelihara dengan baik sesuai dengan ketentuan, maka diyakini dapat terhindar dari hama dan penyakit.

Oleh karena itulah, kata dia, pihaknya akan secara kontinyu memberikan pembinaan, teknologi dan budidaya menanam melon yang baik kepada petani.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024