Makassar (ANTARA Sulsel) - Pimpinan Umum Pesantren Annahdlah di Makassar Dr KH Afifuddin Harisah mengatakan komunitas pesantren harus melaksanakan dua hal pokok yakni syari`at dan syiar ajaran Agama Islam.

"Syiar komunitas pesantren berbeda dengan syiar komunitas lainnya, seperti syiar dengan mencium tangan sebagai tanda penghormatan kepada orang yang lebih tua atau orang yang telah mengajar kita," kata Afifuddin disela-sela kehadirannya dalam pelantikan pengurus baru alumni Pesantren Annahdlah di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, alumni harus berperan aktif terhadap pembangunan pesantren yang sedang berlangsung dan direncanakan tiga lantai.

Ikatan Alumni Pondok Pesantren Annahdlah (IAPAN) dinilai perlu memperluas jaringan tidak hanya lingkup internal pesantren, tetapi juga dilingkup eksternal pesantren dengan tetap memelihara ajaran atau tradisi-tradisi lama yang baik dan mengambil ajaran atau tradisi baru yang lebih baik.

Sementara itu, IAPAN Makassar telah melantik pengurus baru periode 2014-2017 di Masjid Nurul Ihsan Kelurahan layang Kecamatan Bontoala pada kamis malam (23/10).

Hadir pada pelantikan tersebut Sekretaris Cabang NU Kota Makassar KH Masykur Yusuf, M.Ag, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Makassar, Pimpinan Umum Pondok Pesantren Annahdlah, serta ratusan santri-santriwati pesantren yang menyaksikan pelantikan tersebut.

"Kami sebagai pengurus yang baru memohon arahan dan bimbingan pihak pesantren dalam menjalankan program kerja ke depan dan menjadikan IAPAN sebagai wadah silaturrahim antar santri, pesantren dan alumni," kata ketua Umum Firdaus Dahlan.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka semua alumni harus saling mendukung dan tetap membina kerja sama yang baik dalam menjalankan dua tugas pokok yang diembannya yakni melaksanakan syaria`t dan syiar Islam. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor :
Copyright © ANTARA 2024