Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Sulawesi Selatan membatalkan rencana tampil pada dua kejuaraan nasional di Jawa Timur dan memilih fokus menghadapi PON Remaja dan BIMP-EAGA 2014.

"Kita fokuskan atlet menghadapi ajang PON Remaja dan BIMP-EAGA di Malaysia 2014. Mudah-mudahan persiapan atlet yang lebih matang membuka peluang kita berprestasi pada dua agenda itu," jelas Sekretaris Umum PBVSI Sulsel Hamka Sanusi di Makassar, Sulsel, Senin.

Adapun dua kejuaraan yang batal diikuti tersebut yakni kejurnas voli indoor junior di GOR Tri Dharma Petrokimia Gresik (27 Oktober - 2 November 2014) serta kejurnas voli pantai di Lapangan Smanor Sidoarjo, 30 Oktober hingga 3 November 2014.

Pengprov PBVSI Sulsel pada awalnya telah menyiapkan sejumlah atlet terbaiknya menghadapi kejurnas Jawa Timur. Keinginan berpartisipasi di dua ajang itu sebagai upaya memberikan pengalaman lebih bagi atlet sebelum berlaga di PON Remaja dan BIMP-EAGA 2014.

Namun karena beberapa hal termasuk waktu pelaksanaannya yang cukup berdekatan sehingga diputuskan membatalkan keinginan tampil di kejurnas Jawa Timur. Pihaknya juga tetap berharap bisa berpartisipasi pada pelaksanaan yang akan datang.

"Kami sejak awal juga fokus mencari anggaran mengikuti kejurnas. Hanya saja kia putuskan tidak ikut karena ingin lebih fokus mempersiapkan tim menghadapi PON Remaja dan BIMP-EAGA," katanya.

Sekretaris Umum BIMP-EAGA Sulsel Nukhrawi Nawir, mengatakan voli pasir merupakan salah satu dari tujuh cabang olahraga yang akan diikuti kontinge Sulsel di BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina-East Asean Growth Area) VIII di Labuan Malaysia, Desember 2014.

Selain voli pasir, Sulsel juga akan mengikuti enam cabang lainya yakni pencak silat, atletik, sepak takraw, futsal, voli pasir, panahan, serta bulu tangkis. Sementara tiga cabang yang tidak diikuti masing-masing sepak bola, basket dan boling.

Khusus cabang olahraga yang tidak akan diikuti, kata dia, berdasarkan sejumlah pertimbangan diantaranya kesiapan atlet dan persoalan kebutuhan anggaran yang cukup besar. Kontingen Sulsel tidak memiliki atlet boling, sedangan basket dan sepak bola memang ada namun terkendala anggaran yang besar.

"Untuk voli pasir akan diperkuat dua atlet. Kami tetap mengakomodir voli pasir karena dinilai cukup memilikipotensi untuk meraih hasil maksimal," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024