Makassar (ANTARA Sulsel) - Ajang aksi kreativitas dari mahasiswa Universitas Negeri Makassar bersama 30 komunitas industri kreatif mewarnai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Makassar.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas generasi muda ini sebagai bentuk komitmen pemuda dalam berkarya mengisi kemerdekaan, sekaligus memperingati hari Sumpah Pemuda," kata Ketua Panitia Orange Festiga Muh Syahrul Fadil di Universitas Negeri Makassar (UNM), Makassar, Selasa.

Pada kegiatan Orange Festiga tersebut diawali atraksi manusia lukisan (man painting) di depan Kampus UNM Jalan AP Pettarani, Makassar. Manusia dengan cat warna-warni ditubuhnya itu membentangkan penggalan kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat bermakna.

Kalimat itu diantaranya "Merubah Bukan Berarti Berubah", "Manusia Memakan Manusia" dan "Lupakan Kata Lupa" yang dijejerkan di tengah marka Jalan AP Pettarani, Makassar.

Setelah aksi tersebut, mereka bergabung di halaman depan Rektorat UNM untuk memulai pembukaan Orange Festival ke-3 yang diresmikan Wali Kota Makassar H Ramdhan Pomanto.

Pada kesempatan itu, wali kota memberikan apresiasi yang tinggi pada para generasi muda yang mampu mengembangkan kreativitasnya dan memberikan sumbangan karya nyata di masyarakat.

"Mengisi dan memaknai kemerdekaan dengan filosofi Sumpah Pemuda itu, sangat tepat dengan aksi kreativitas seperti ini, bukan lagi aksi demo atau turun ke jalan," kata Ramdhan yang disambut tepuk tangan meriah dari 30 komunitas kreativitas yang menjadi peserta Orange Festiga.

Selain itu, juga terdapat 15 komunitas industri kreatif dan 15 band indie yang turut memeriahkan ajang kreativitas peringatan Sumpah Pemuda.

Menurut wali kota, pihaknya akan terus mendorong keberlangsungan industri kreatif melalui SKPD terkait yakni Disbudpar dan Industri Kreatif di Makassar.

Bahkan Ramdhan menantang, pelaku industri kreatif baik mahasiswa maupun masyarakat umum untuk mencari format design tokoh dan pejuang Sulsel sebagai "tagline" produk industri kreatif.

Sebagai gambaran, ke depan harus ada batik dengan corak khas Sulsel misalnya lontarak atau tokoh dan pahlawan Sulsel. Agus Setiawan

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024