Makassar (ANTRA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan, H Syahrul Yasin Limpo mengimbau perusahaan tambang nikel PT Vale Tbk untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, karena hal itu memiliki "multiplier effect".

"Harapan kami adalah pekerjanya harus lebih banyak orang lokal, karena dengan merekrut orang lokal, tentu memiliki dampak yang lebih luar baik bagi masyarakat setempat maupun pemerintah daerah," kata Gubernur saat melakukan audiensi dengan Presiden Direktur - CEO PT Vale Tbk di Makassar, Jumat.

Dia mengatakan, jika hal itu dilakukan pihak PT Vale tentu akan membantu mengurangi permasalahan ketenagakerjaan di daerah ini.

Selain itu, akan menjadi bentuk apresiasi perusahaan dengan memberdayakan masyarakat lokal.

Menangagapi hal tersebut, Direktur PT Vale, Nico mengatakan, akan memperhatikan dan menyambut harapan gubernur dalam hal rekruitmen tenaga kerja.

Di sisi lain, lanjut dia, pihak perusahaan juga membuat sejumlah program pemberdayaan masyarakat dengan memberikan pendampingan maupun bantuan modal usaha.

Hal tersebut diakui merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.

Sementara lahan yang sudah dikelola dan masa penambangannya sudah selesai, perusahaan melakukan kegiatan penghijauan kembali, sehingga lokasi itu dapat menjadi tempat potensial di sektor pertanian.

Mengenai penguasaan lahan tambang oleh perusahaan asing itu, dia mengatakan, pada pekan lalu Pemerintah Indonesia bersama pihak PT Vale menandatangi amandemen kontrak karya sebagai kesepakatan negosiasi yang diamanahkan oleh Undang-Undang Mineral dan Batu Bara Tahun 2009.

Adapun isi dari amandemen kontrak karya antara pemerintah Indonesia dengan PT Vale adalah pengurangan wilayah kontrak karya yang semula tercatat seluas 190.150 hektare (ha) menjadi 118.435 ha.

Pada akhir kotrak karya pada 28 Desember 2025, disebutkan perseroan dapat mempertahankan 25 ribu ha zona biji nikel yang akan diusulkan perseroan untuk dieksploitasi.  FC Kuen

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024