Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim pencak silat Sulawesi Selatan mengincar empat medali emas pada ajang BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina-East Asean Growth Area) VIII di Labuan Malaysia, 6-10 Desember 2014.

Pelatih silat Sulsel Muhammad Amkar di Makassar, Senin, mengatakan empat medali emas itu diharapkan dari nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri.

"Kita berharap seluruh atlet yang kita libatkan bisa menyapu bersih medali yang diperebutkan. Saya kira meski bukan hal muda namun peluang untuk mwraihnya masih terbuka lebar," jelasnya

Menghadapi ajang dua tahunan tersebut, tim pencak silat Sulsel menurunkan enam atlet yang berasal dari tiga kabupaten/kota di Sulsel yakni Kabupaten Bantaeng (dua atlet), Kabupaten Pinrang (dua atlet) serta Kota Palopo yang juga sebanyak dua atlet.

Seluruh atlet yang terpilih merupakan atlet yang rata-rata berusia 19 tahun. Enam atlet tersebut juga merupakan hasil pantauan tim Sulsel di sejumlah kejuaraan termasuk pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XV di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, September 2014.

"Kami pada dasarnya memiliki banyak atlet potensial yang layak dilibatkan. Hanya saja kuota yang diberikan BIMP-EAGA Sulsel hanya enam atlet sehingga terpaksa kita pilih yang dinilai paling berpeluang berprestasi," katanya.

Mengenai pencapain tim silat Sulsel di ajang antarprovinsi wilayah Timur itu memang cukup menjanjikan. Pada pelaksanaan 2010, Sulsel yang berkekuatan enam atlet berhasil merebut lima medali emas dan satu perak.

Hasil maksimal juga diraih pada pelaksanaan 2012 yang ketika itu berhasil merebutdua medali emas dari dua atlet yang diturunkan. Pencapaian tim Sulsel inipun yang membuat pihaknta cukup optimistis menghadapi BIMP-EAGA Malaysia 2014.

Sekretaris BIMP-EAGA Sulsel Nukhrawi Nawir menyatakan hanya mengikuti tujuh dari 10 cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang tersebut yakni pencak silat, atletik, sepak takraw, futsal, voli pasir, panahan, serta bulu tangkis. Sementara tiga cabang yang tidak diikuti masing-masing sepak bola, basket dan boling.

"Untuk tiga cabang olahraga yang tidak diikuti kita putuskan berdasarkan sejumlah pertimbangan diantaranya kesiapan atlet dan persoalan kebutuhan anggaran yang cukup besar," ujarnya. Rolex Malaha

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024