Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat, ikut memberikan apresiasi terhadap program peningkatan usaha dana bergulir melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) untuk koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di tahun 2015.
"Kami tentu ikut memberikan perhatian besar kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah siap mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp13,5 milliar untuk pelaku usaha di Sulbar," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulbar, Dr Jamil Barambangi saat membuka Sosialisasi Dana Bergulir yang dilaksanakan di salah satu hotel di Mamuju, Kamis.
Jamil menegaskan, dana bergulir tersebut merupakan sebuah peluang bagi pelaku UMKM di Sulbar untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, maka program itu akan ikut memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar.
"Ini merupakan peluang untuk menumbuhkan sektor ekonomi di Sulbar. Saya minta UMKM yang ada dapat melihat peluang tersebut dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulbar ini menilai, masyarakat Sulbar telah merasakan manfaat dari dana bergulir ini setelah sebelumnya juga realisasi pencairan dana bergulir LPDB-KUMKM di Sulbar sebesar Rp10,8 miliar yang telah disalurkan kepada enam mitra usaha yang ada di daerah ini.
Karena itu, kata dia, dana yang dialokasikan kembali oleh LPBD-KUMKM ini diharapkan kepada seluruh UMKM ikut merespon program ini dan memanfaatkan secara maksimal.
"Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena tingkat bunganya yang rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya. Kita harap tahun depan, UMKM yang ada di Sulbar ikut antusias menyambut program ini," ujarnya.
LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang bertugas untuk mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman, pembiayaan kepada Koperasi dan UKM.
Lembaga yang beroperasi sejak tahun 2008 sampai saat ini telah menyalurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,14 triliun, yang disalurkan kepada 612.195 UMKM melalui 3.469 Mitra Koperasi dan Non Koperasi di seluruh Indonesia. FC Kuen
"Kami tentu ikut memberikan perhatian besar kepada Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah siap mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp13,5 milliar untuk pelaku usaha di Sulbar," kata Asisten I Bidang Pemerintahan Pemprov Sulbar, Dr Jamil Barambangi saat membuka Sosialisasi Dana Bergulir yang dilaksanakan di salah satu hotel di Mamuju, Kamis.
Jamil menegaskan, dana bergulir tersebut merupakan sebuah peluang bagi pelaku UMKM di Sulbar untuk mengembangkan usahanya. Dengan begitu, maka program itu akan ikut memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi Sulbar.
"Ini merupakan peluang untuk menumbuhkan sektor ekonomi di Sulbar. Saya minta UMKM yang ada dapat melihat peluang tersebut dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulbar ini menilai, masyarakat Sulbar telah merasakan manfaat dari dana bergulir ini setelah sebelumnya juga realisasi pencairan dana bergulir LPDB-KUMKM di Sulbar sebesar Rp10,8 miliar yang telah disalurkan kepada enam mitra usaha yang ada di daerah ini.
Karena itu, kata dia, dana yang dialokasikan kembali oleh LPBD-KUMKM ini diharapkan kepada seluruh UMKM ikut merespon program ini dan memanfaatkan secara maksimal.
"Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat karena tingkat bunganya yang rendah bila dibandingkan dengan perbankan pada umumnya. Kita harap tahun depan, UMKM yang ada di Sulbar ikut antusias menyambut program ini," ujarnya.
LPDB-KUMKM merupakan Satuan Kerja dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang bertugas untuk mengelola dana bergulir dalam bentuk pinjaman, pembiayaan kepada Koperasi dan UKM.
Lembaga yang beroperasi sejak tahun 2008 sampai saat ini telah menyalurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir sebesar Rp5,14 triliun, yang disalurkan kepada 612.195 UMKM melalui 3.469 Mitra Koperasi dan Non Koperasi di seluruh Indonesia. FC Kuen