Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) di Palipi, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, diminta untuk tidak diterlantarkan pemerintah dan dilanjutkan pembangunannya.

Ketua Forum Persaudaraan Pemuda Provinsi Sulbar FPPS, Nirwansyah di Mamuju, Selasa, mengatakan, PPN Majene kini belum difungsikan dan tampak diterlantarkan pemerintah karena pembangunannya tidak selesai dilaksanakan.

Ia mengatakan, pembangunan PPN Majene yang telah menelan anggaran puluhan miliar semestinya tidak diterlantarkan tetapi dilanjutkan pembangunannya untuk dapat difungsikan mendukung peningkatan di sektor perikanan Sulbar.

"Jangan sampai anggaran habis percuma untuk proyek yang tidak rampung dan tidak bisa dimanfaatkan, jadi semestinya pemerintah di Sulbar harus memperhatikan pembangunan PPN Majene dan melanjutkan pembangunannya untuk meningkatkan sektor perikanan Sulbar mendorong perekonomian daerah," katanya.

Menurut dia, sebelumnya pembangunan PPN Majene telah bermasalah hukum, namun meskipun begitu, proyek itu jangan diterlantarkan karena sudah menelan anggaran besar dan seharusnya proyek itu harus diselesaikan untuk dimanfaatkan bagi pembangunan di Sulbar.

Ia berharap agar proyek tersebut menjadi perhatian pemerintah untuk diselesaikan.

Sebelumnya Sekertaris Daerah Provinsi Sulbar, Nuralam Thahir mengatakan, pembangunan PPN dilanjutkan pada tahun 2015, dengan mengandalkan dana kerjasama dengan Islam Development Bank (IDB) yang diharapkan dapat mendanai pembangunan PPN Majene

Menurut dia, anggaran pembangunan PPN Majene dengan skala B sebelumnya telah diterima sebelumnya senilai Rp21 miliar melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan, anggaran itu bersumber dari dana APBN pada 2012.

"Tahun ini PPN Majene tidak dianggarkan, dan saat ini memang belum difungsikan namun nanti pada 2015 yang akan datang proyek PPN Majene dilanjutkan pembangunannya," katanya.  FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024