Jakarta (ANTARA) - Aktor laga Indonesia Joe Taslim mengaku bangga dengan keponakannya aktor Millo Taslim, yang membintangi film layar lebar "The Siege at Thorn High" (Pengepungan di Bukit Duri) tanpa bantuan paman.
"Millo itu keponakan aku, iya. Tapi aku tidak pernah mendorong anak atau keponakan untuk melanjutkan karier di dunia seni," ujar Joe saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa.
Joe percaya untuk sukses pada bidang akting, seseorang harus "berjodoh" dengan perannya dan memiliki panggilan jiwa yang kuat, dan kesuksesan seorang aktor tidak bisa diperoleh dari jalur mudah.
"Proses yang lembut tidak akan menjadikannya aktor yang baik," kata Joe.
Ia menambahkan, seorang aktor yang ingin bertahan lama juga harus melewati proses yang keras, bukan yang instan.
Joe mengungkapkan bahwa Millo menjalani seluruh proses audisi secara mandiri, termasuk untuk perannya dalam film garapan sutradara Joko Anwar.
Menurutnya, proses audisi adalah "sekolah" yang paling jujur. Jika tidak lolos, ia harus menerima dan tetap belajar.
"Dia juga mau pergi sendiri. Kalau tidak dapat, dia harus tahu dan berterima kasih. Itu proses audisi, kan, proses pembelajaran," kata Joe.
Joe juga mengingatkan keponakannya untuk selalu bekerja keras karena kerja keras adalah kunci utama dalam meraih karir yang konsisten untuk sukses, bukan cuma "jadi" dua tahun, terus hilang.
"Jadi cukup beruntung lah dia dipercaya sama Joko, dia bermain di situ. Tidak ada nepotisme di sini, jadi harus berjodoh. Kalau dia memang berbakat dan dia berkemauan keras, ya silakan," kata Joe.
Ia menceritakan, dirinya juga memulai karir dari nol dan membuat perjuangan keras.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Joe Taslim bangga Millo Taslim bangun karier sendiri tanpa bantuannya