Mamuju (ANTARA Sulbar) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) asal Provinsi Sulawesi Barat, Asri Anas meminta agar subsidi anggaran bahan bakar minyak (BBM) yang dialihkan pemerintah dapat disalurkan tepat sasaran.
"Saya setuju subsidi BBM dialihkan pemerintah namun demikian anggaran subsidi BBM yang dialihkan untuk kegiatan pembangunan yang bersifat produktif tersebut dapat dilaksanakan tepat sasaran," kata Asri Anas di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, anggaran pengalihan subsidi BBM harus benar benar mampu membangun kegiatan produktif di bidang pertanian, perikanan, peternakan,
Ia mengatakan, kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM dan mengakibatkan harga BBM naik merupakan kebijakan yang sangat tepat.
"Kalau tidak dialihkan subsidi BBM, maka Sulbar yang merupakan daerah kami akan sangat dirugikan, begitu juga dengan daerah lainnya di seluruh kawasan timur Indonesia (KTI)," katanya.
Menurut dia, kalau tidak dialihkan maka penduduk Pulau Jawa yang mayoritas terbanyak di negara ini paling banyak menikmati subsidi BBM, sementara di KTI yang penduduknya sedikit maka sedikit pula menikmati.
"Ini untuk keadilan agar Sulbar dan wilayah KTI dapat porsi anggaran pembangunan untuk KTI, sehingga pengalihan subsidi BBM nantinya juga harus tepat sasaran," katanya. FC Kuen
"Saya setuju subsidi BBM dialihkan pemerintah namun demikian anggaran subsidi BBM yang dialihkan untuk kegiatan pembangunan yang bersifat produktif tersebut dapat dilaksanakan tepat sasaran," kata Asri Anas di Mamuju, Minggu.
Ia mengatakan, anggaran pengalihan subsidi BBM harus benar benar mampu membangun kegiatan produktif di bidang pertanian, perikanan, peternakan,
Ia mengatakan, kebijakan pemerintah yang mengalihkan subsidi BBM dan mengakibatkan harga BBM naik merupakan kebijakan yang sangat tepat.
"Kalau tidak dialihkan subsidi BBM, maka Sulbar yang merupakan daerah kami akan sangat dirugikan, begitu juga dengan daerah lainnya di seluruh kawasan timur Indonesia (KTI)," katanya.
Menurut dia, kalau tidak dialihkan maka penduduk Pulau Jawa yang mayoritas terbanyak di negara ini paling banyak menikmati subsidi BBM, sementara di KTI yang penduduknya sedikit maka sedikit pula menikmati.
"Ini untuk keadilan agar Sulbar dan wilayah KTI dapat porsi anggaran pembangunan untuk KTI, sehingga pengalihan subsidi BBM nantinya juga harus tepat sasaran," katanya. FC Kuen