Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar memprediksi musim hujan diperkirakan mulai masuk pada medio Oktober 2025 di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan.

"Nanti diperkirakan wilayah Makassar sekitar tanggal 20 Oktober ke atas akan masuk ke musim hujan, dan cenderung cuaca akan tidak terlalu panas lagi," kata Staf Prakirawan BMKG IV Makassar Farid M saat dikonfirmasi, Senin.

 

Terkait dengan hawa panas yang dirasakan warga saat ini, kata dia, pengaruh dari masa transisi antara musim kemarau ke musim hujan dan secara berangsur panasnya akan turun. Kendati demikian, meski terjadi hujan ringan, sejauh ini belum masuk musim hujan.

"Saat ini dirasakan panas, karena wilayah Makassar masih dalam masa transisi atau belum masuk ke dalam masih hujan," ujarnya.

Untuk musim hujan diperkirakan terjadi di pertengahan bulan ini dan kemungkinan akan terus berlanjut beberapa bulan ke depan sesuai siklus yang ada.

Sedangkan prakiraan cuaca di wilayah Sulsel tersebar pada 24 kabupaten kota, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini seperti di Kota Makassar, dapat meluas ke Kabupaten Maros, Gowa dan Takalar.

Dari informasi yang diperoleh, kejadian musibah angin puting beliung menghantam pemukiman warga sore tadi di Desa Bonto Ramba, Dusun Lingku Loe, Kabupaten Gowa.

Dari data sementara, sebanyak 18 keluarga terdampak angin tersebut. Dari video yang beredar sejumlah atap rumah warga terangkat sebagian, dan lainnya dibawa angin puting beliung tersebut.

 

 

Mengenai dengan prakiraan cuaca pada wilayah Sulsel pada Selasa, 7 Oktober 2025, pagi cuaca berawan di 24 kabupaten kota se-Sulsel. Namun, siang hingga sore daerah berpotensi hujan ringan di Kabupaten Barru, Bone, Enrekang, Gowa, Luwu, Luwu Utara, Maros, Pangkep, Soppeng, dan Toraja Utara, serta malamnya di Luwu Timur.

Suhu udara masih di kisaran 19-35 derajat Celcius, kelembapan udara sekira 58-100 persen. Kecepatan angin barat laut-timur laut antara 10-30 kilometer per jam dan untuk peringatan dini, nihil.


Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025