Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengapresiasi kemajuan sistem pelayanan publik berbasis digital di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Command Center di lantai tujuh Gedung Makassar Government Center (MGC) ini menjadi pusat kendali pelayanan publik dan aduan masyarakat yang patut diapresiasi," kata Bima Arya di Makassar, Sabtu.
Pada kesempatan tersebut, Wamendagri mengamati layar lebar yang menampilkan data aduan masyarakat, termasuk tindak lanjutnya.
Dia menilai, sistem ini menunjukkan bukti nyata bahwa Pemerintah Kota Makassar telah menerapkan transformasi digital untuk merespons aduan masyarakat secara cepat dan transparan.
"Kota Makassar ini salah satu kota dengan digitalisasi birokrasi dan pelayanan publik yang top! Keren sekali Pak Wali Kota bersama Kadis Kominfonya," katanya.
Menurut Bima Arya, sistem digital yang dibangun Pemkot Makassar akan menjadi salah satu proyek percontohan sistem 'emergency' satu atap di Indonesia, yang mengintegrasikan berbagai layanan darurat dan aduan publik dalam satu platform digital.
Wamendagri juga meninjau Makassar Virtual Economic Center (MarVec) yang berlokasi di gedung yang sama. Menurut dia, keberadaan MGC bukan hanya sebagai pusat pelayanan publik, tetapi juga pusat pengawasan kota dan pengembangan inovasi ekonomi digital.
Melalui aplikasi Layanan Online Terintegrasi Warga Makassar (LONTARA+), warga kini dapat mengakses berbagai kebutuhan layanan seperti administrasi kependudukan, pendidikan, bantuan sosial, kesehatan, perizinan usaha, hingga informasi lowongan kerja, dan layanan tanggap darurat.
Hari ini saja, lanjut dia, laporan-laporan masuk bisa langsung ditindaklanjuti. Bahkan ada laporan tentang ASN yang baru diterima P3K tapi berubah sikap, langsung bisa dipantau lewat sistem ini,.
Menurut dia, Makassar termasuk dalam empat kota dengan digitalisasi birokrasi terbaik di Indonesia. Dia berharap inovasi digital ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun pemerintahan yang efisien, transparan, dan melayani dengan sentuhan teknologi.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar Muhammad Roem yang mendampingi Bima Arya menjelaskan pentingnya merespons cepat data aduan warga lengkap dengan status tindak lanjutnya