Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar melakukan penambahan armada truk sampah sebagai bentuk kepedulian bagi kenyamanan masyarakat terkait sampah serta menargetkan meraih piala adipura pada 2015. 

"Telah banyak perubahan yang terlihat selama kita konsen dalam penanganan masalah kebersihan dan sampah di Makassar. Tujuan kita bagaimana warga Makassar lebih nyaman meskipun targetnya Adipura," tutur Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal di Makasar, Kamis.

Berdasarkan hasil monitoring awal dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kota Makassar dinilai telah melakukan perubahan besar dan peluang meraih adipura terbuka lebar mengingat peran pemerintah daerah bersama masyarakat berkomiten untuk hidup lebih bersih.

Mengenai dengan penambahan armada truk pengangkat sampah, kata dia, pemkot mendapat bantuan dari CSR perusahaan swasta sebanyak 21 unit kemudian pada anggaran pokok 2014, pengadaan 40 unit yakni 32 unit pembelian dan bonus delapan unit. Sementara untuk penganggaran pada APBD 2015 sebanyak 100 unit.

"Dengan jumlah armada ini kami berharap mendapatkan hasil yang maksimal sesuai tag line `Makassar clean` 2015 bisa berjalan," harapnya.

Mantan Ketua PMI Makassar ini mengakui terdapat beberapa titik tumpukan sampah masih terlihat, hal itu disebabkan minimnya armada yang dimiliki sebanyak 138 unit dengan luas wilayah yang cukup besar untuk skala kota metropolitan.

"Jumlah armada tahun lalu memang sudah tidak memadai dan sudah banyak yang tidak layak dengan melayani wilayah yang cukup luas dengan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa. Diharapkan dengan penambahan armada tahun ini semua bisa terlayani," tuturnya.

Mantan legislator DPRD Makassar itu menambahkan, tidak hanya penambahan armada yang diperkirakan akan beroperasi lebih dari 200 unit pada 2015, kesadaran masyarakat juga bertambah, itu terlihat dari tumpukan sampah telah terkumpul di satu titik dan tidak berserakan di jalanan.

Selain itu pemerintah di tingkat kecamatan telah diistruksikan agar melaksanakan program Makassar Clean, atau Makassar tidak Rantasa sebagai komitmen bersama pemerintah dan masyarakat.

"Ada beberapa kecamatan yang membutuhkan 8-14 armada truk pengangkut sampah, dan sampah di lorong-lorong yang sulit dijangkau truk maka diberdayakan kendaraan pengangkut sampah jenis motor dengan bak terbuka. Sementara untuk jalan raya ditangani Dinas Kebersihan," ulasnya. Agus Setiawan

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024