Jayapura (ANTARA Sulsel) - I Made Budi, salah satu peneliti di Universitas Cenderawasih Jayapura, berencana membuat permen dari buah pinang.

"Rencana nanti dibuatkan permen dari buah pinang, jadi seperti gula-gula," kata I Made Budi saat ditemui di Kota Jayapura, Papua, Jumat.

Made menjelaskan, ada jelinya yang dicampur dengan pinang kemudian dibuat tepung.

"Jadi, waktu kita isap-isap ada rasa pinangnya, bentuknya seperti permen karet, kulitnya dibungkus plastik dan jadi permen rasa pinang," ujarnya.

Menurut dia, permen pinang itu dibuatkan untuk orang-orang yang doyang pinang atau suka makan pinang, mereka sudah bisa mengunyah permen pinang.

"Jadi, kalau mau berangkat ke Jakarta atau keluar negeri, sudah bisa membawakan permen pinang," ujarnya.

Permen pinang yang akan dibuatkan nanti, katanya, bentuknya nanti seperti gula-gula karet.

"Sudah ada rencana pembuatannya tapi belum dilaksanakan karena masih banyak produk lain yang harus segera dituntaskan seperti rumput laut, sagu dan jagung," ujarnya.

Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas Cenderawasih Jayapura itu menambahkan, sementara ini ia sedang berupaya mau mengembangkan jagung meletus atau popcorn yang hingga kini masih diimpor ke Indonesia.

Hampir semua warga Papua tergila-gila dengan buah pinang. Dari orang tua sampai anak muda, semua sangat suka mengunyah buah pinang. Pokoknya, gak gaul kalau belum ngunyah pinang di Papua.

Buah pinang digandrungi masyarakat Papua dari semua generasi. Tak hanya generasi tua, tapi anak mudanya juga suka mengonsumsi pinang. Bentuk buahnya kecil, sebesar ibu jari, dan berwarna hijau. Yuniardi

Pewarta : Feronike Rumere
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024