Timika (ANTARA) - Pemkab Mimika, Papua Tengah, menggelar Festival Noken selama tiga hari sejak Kamis (4/12) dalam rangka menjaga dan melestarikan warisan dan kearifan lokal masyarakat Papua.
Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan Festival Noken dirangkaikan dengan ekspo Festival UMKM yang berlangsung di pelataran gedung Eme Neme Yauware Timika dalam rangka memperingati Hari Noken Sedunia ke-13.
Kegiatan tersebut mengusung tema Noken Mendunia, UMKM Naik Kelas.
Bupati berharap kegiatan tersebut tidak sekadar menjadi agenda budaya tahunan, namun sebagai momentum meneguhkan kembali jati diri, nilai-nilai kehidupan, serta kearifan lokal yang diwariskan masyarakat Papua secara turun-temurun.
"Festival Noken bukan hanya perayaan budaya, tetapi juga pengingat tentang jati diri, nilai kehidupan, dan warisan luhur masyarakat Papua, karena Noken memiliki filosofi mendalam sebagai simbol kerja keras, kesabaran, kebersamaan, dan identitas orang Papua," ujar Bupati Rettob.
Pelestarian Noken, kata John Rettob, bukan hanya tanggung jawab budaya, tetapi menjadi bagian penting dari upaya menjaga martabat masyarakat Papua.
Pemkab Mimika terus berupaya mendorong peran serta generasi muda di wilayah itu untuk semakin mencintai, mempelajari, dan mengembangkan Noken sebagai kekayaan sekaligus kebanggaan daerah.
Upaya pelestarian Noken dilakukan melalui pendidikan budaya di sekolah, pelatihan bagi para perajin, serta pengembangan ekonomi kreatif lokal, sehingga hal itu juga bisa mengangkat harkat dan derajat kesejahteraan masyarakat asli Papua.