Makassar (ANTARA) - Tim Kesehatan dan Kedaruratan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan fokus memberikan layanan intensif bagi korban bencana di Pulau Sumatera.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Evi Mustikawati Arifin dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan untuk wilayah Sumatera Utara, pelayanan difokuskan di satu lokasi pengungsian di Batu Malenggang Dusun 2, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat.

Tim Pemprov Sulsel, kata dia, berhasil melayani 102 pasien dalam satu hari, meskipun menghadapi tantangan akses jalan yang tergenang banjir.

 

Komposisi tim yang dikirim ke lapangan bersifat spesialistik, terdiri atas dokter spesialis bedah vaskuler, dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis anestesi, dan perawat. Kehadiran dokter spesialis ini menjadi kunci dalam memberikan penanganan maksimal.

Keluhan terbanyak yang ditangani meliputi infeksi saluran pernapasan atas (Ispa), sefalgia (sakit kepala), penyakit kulit (dermatitis, pruritus, tinea pedis), febris (demam), gangguan gastrointestinal (dispepsia, nyeri abdomen, diare), serta low back pain dan osteoartritis.

Selain layanan medik umum, tim spesialis juga memberikan layanan bedah minor berupa debridement (pembersihan luka) serta layanan keperawatan, seperti triase awal, penanganan luka, edukasi kesehatan, dan distribusi obat.

Tim juga berhasil menembus tantangan berat di lokasi bencana Sumatera Barat, tepatnya di Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya. Perjalanan menuju Maninjau sangat sulit. Akses jalan dipenuhi lumpur tebal dan di beberapa titik terputus total akibat material longsor.

"Akses menuju lokasi sangat menantang. Tim terpaksa melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil membawa peralatan medis esensial untuk memastikan pelayanan dapat terlaksana," ujar Evi.

Meski menghadapi kendala mobilisasi, tim berhasil melayani 129 pasien di tiga lokasi pengungsian, yakni Jorong Labuang dan Ujung Maninjau (dua titik).

Tim yang diturunkan di Sumatera Barat terdiri atas profesional kesehatan, termasuk Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dokter Spesialis Saraf, dan Perawat.

 

 

Penanganan di sana meliputi penatalaksanaan ISPA, penanganan keluhan kulit, hingga evaluasi neurologis sederhana untuk kasus sakit kepala. Tim bedah juga melakukan tindakan minor darurat, memberikan intervensi bedah cepat di lapangan.

Tim Pemprov berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan tim relawan lainnya agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau korban bencana, termasuk yang berada di wilayah terisolasi.

Tim medis dan kedaruratan di Aceh juga telah bekerja membantu penanganan. Tim melakukan operasi, seperti traumatik amputasi pada jari pasien anak, abses tangan akibat tertusuk kayu saat musibah banjir, abses kaki akibat benturan keras saat banjir.

Kehadiran Tim Kesehatan dan Kedaruratan Pemprov Sulsel di tiga provinsi terdampak bencana Pulau Sumatera menegaskan komitmen kuat Pemprov di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi terhadap misi kemanusiaan dan solidaritas nasional.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Medis Sulsel beri layanan intensif bagi korban bencana Sumatera

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Riski Maruto
Copyright © ANTARA 2025