Mamuju (ANTARA) - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan koordinasi jajaran Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi V Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum membahas progres pembangunan pembangkit listrik di Sulbar.
"Kedatangan BWS Sulawesi V bertujuan mengkonfirmasi perkembangan pembangunan pembangkit listrik, khususnya pembangkit yang memanfaatkan air sungai sebagai sumber energi," kata Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Provinsi Sulbar Andi Rahmat di Mamuju, Sabtu.
Pada pertemuan itu, Dinas ESDM Provinsi Sulbar dan BWS Sulawesi V juga membahas berbagai isu teknis, potensi lokasi serta perkembangan investor yang telah menyatakan minat dalam pengembangan energi berbasis air di wilayah Sulbar.
Andi Rahmat menyampaikan bahwa beberapa perusahaan yang berencana membangun pembangkit listrik di Provinsi Sulbar, telah terdaftar dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) oleh PLN.
"Sudah ada beberapa perusahaan yang berencana membangun pembangkit listrik di Sulbar dan telah terdaftar dalam DPT oleh PLN," katanya.
Ia juga menerangkan bahwa dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, terdapat rencana pembangunan pembangkit listrik di Sulbar dengan total kapasitas hingga 1.800 MW.
Namun Andi Rahmat menegaskan bahwa salah satu hambatan dalam merealisasikan rencana tersebut adalah belum tersusunnya Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah (RUKD) Provinsi Sulbar.
"RUKD penting sebagai dokumen dasar kebijakan dan arah pembangunan ketenagalistrikan di daerah. Tanpa adanya RUKD, proses realisasi pembangunan pembangkit sulit dilaksanakan karena akan terkendala secara administratif," kata Andi Rahmat.
Melalui koordinasi tersebut Dinas ESDM Sulbar dan BWS Sulawesi V berharap dapat memperkuat sinergi dalam pemanfaatan potensi energi air serta mempercepat penyediaan energi yang berkelanjutan dan andal bagi masyarakat di Sulbar.
"Kami berharap, melalui koordinasi dengan BWS Sulawesi V, dapat memperkuat sinergi pemanfaatan sumber daya air di Sulbar dalam memenuhi kebutuhan energi di Sulbar," kata Andi Rahmat.