Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendesak agar smelter yang direncanakan akan dibangun di wilayah ini mulai beroperasi pada tahun 2015.

"Pak Gubernur memberi deadline agar semua smelter beroperasi tahun 2015 ini, paling tidak sesuai kapasitas produksi awal," kata Plt Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Irman Yasin Limpo seusai dialog antara manajemen PT Titan Mineral Utama dengan Gubernur Sulsel Syharul Yasin Limpo di Makassar, Rabu.

PT Titan Mineral Utama merupakan perusahaan yang akan membangun smelter di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

Irman mengatakan bahwa gubernur menilai telah terjadi perlambatan dalam progres pembangunan smelter di provinsi ini.

Untuk itu, lanjutnya, pihak pemprov akan mengambil tindakan tegas jika tidak ada progres berarti di 2015 ini.

"Kami akan melakukan tindakan pengendalian, bentuknya bisa sampai tindakan pencabutan izin," tegasnya.

Menurut Irman, Sulsel akan memiliki total delapan smelter, masing-masing enam smelter di Kabupaten Bantaeng, dan dua smelter di Kabupaten Luwu Timur.

Irman berharap hadirnya smelter ini akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian masyarakat Sulsel.

Sementara itu, Manajer Proyek PT Titan Mineral Utama Irwanto Rasyid mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyelesaian pembebasan lahan pada tahun 2014, sementara pada tahun ini akan dilakukan persiapan peralatan.

Meski demikian Irwanto mengakui bahwa smelter yang memiliki kapasitas produksi hingga 1 juta metrik ton (mt) ore ini kemungkinan baru baru dapat berproduksi pada 2016 mendatang. Biqwanto

(T.KR-NJP/B/B012/B012) 21-01-2015 18:32:34

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024