Makassar (ANTARA) - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Wilayah III Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua) membangkitkan sektor ekonomi dari Kawasan Timur Indonesia (KTI) melalui Festival LPS Warna dari Timur.
Kepala LPS Kantor Wilayah III Sulampua Fuad Zaen dalam keterangannya, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu, menyampaikan rangkaian LPS Warna dari Timur merupakan wujud dukungan terhadap produk lokal dari Provinsi Sulsel.
Festival LPS Warna dari Timur, kata dia, dihadirkan sebagai ruang publik yang penuh semangat kebersamaan sekaligus sarana edukasi keuangan yang menarik, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ia menjelaskan, kegiatan ini juga bertujuan semakin mendekatkan LPS dengan tugas dan fungsinya di bidang penjaminan simpanan dan resolusi bank kepada masyarakat, khususnya di Provinsi Sulsel serta wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua pada umumnya.
“LPS sebagai bagian dari Komite Stabilitas Sistem Keuangan bersama dengan lembaga keuangan terkait, yaitu Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), senantiasa berupaya memberikan pemahaman keuangan, terutama bahwa uang yang disimpan masyarakat di bank aman dan dijamin oleh LPS,” katanya lagi.
Menurut dia, dengan menabung di bank, maka masyarakat juga dapat berkontribusi bagi perekonomian. Hal ini karena bank sebagai lembaga intermediasi tidak hanya menghimpun dana masyarakat, tetapi juga menyalurkannya ke usaha produktif dan kegiatan pembangunan yang menggerakkan perekonomian.
Sekretaris Daerah Sulsel Jufri Rahman mengatakan LPS Warna dari Timur yang dirangkaikan kegiatan fashion show menjadi wadah tepat memperkenalkan wastra Sulsel.
Menurut Sekda, ajang adalah pernyataan identitas bahwa Sulsel dan KTI memiliki kekayaan budaya, kreativitas, dan potensi ekonomi yang besar serta layak tampil di panggung nasional bahkan internasional.
Pemerintah Provinsi Sulsel, ujar dia lagi, terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
“Kami percaya, ketika sektor keuangan, industri kreatif, dan pemerintah berjalan seiring, maka akan lahir inovasi, lapangan kerja, serta daya saing daerah yang berkelanjutan,” ujarnya pula.