Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan skrining terkait Human Immunodeficiency Virus atau HIV serta hepatitis terhadap para warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kabupaten Mamuju.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr Nur Syamsi Rahim di Mamuju, Minggu menyampaikan, pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ibu, sekaligus wujud empati dan perhatian terhadap kesehatan warga binaan perempuan.

Kegiatan itu, kata dia, merupakan bentuk kepedulian terhadap kesehatan perempuan, khususnya kelompok rentan yang berada di lingkungan pemasyarakatan.

"Kegiatan yang kami lakukan di Lapas Perempuan Mamuju karena rasa empati sesama perempuan. Paling tidak, kami ingin memperhatikan kesehatan mereka, terutama yang berkaitan dengan HIV dan hepatitis," kata Nur Syamsi.

Dari total 49 warga binaan Lapas Perempuan Mamuju, sebanyak 45 orang telah menjalani pemeriksaan, sementara empat orang lainnya belum diperiksa karena sedang mengikuti aktivitas lain yang tidak dapat ditinggalkan.

"Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan pada kesempatan berikutnya. Dari 45 warga binaan yang diperiksa hari ini, hasilnya seluruhnya negatif," ujar Nur Syamsi.

Melalui kegiatan tersebut, Nur Syamsi berharap warga binaan perempuan merasa diperhatikan dan tidak terabaikan hak-hak kesehatannya, meskipun berada dalam keterbatasan ruang dan kebebasan.

"Harapan kami, kegiatan ini bisa menyentuh mereka. Walaupun berada di tempat yang terbatas dan hak-haknya tidak sepenuhnya bisa dijalankan, setidaknya mereka merasa peduli bahwa kami, sesama perempuan, hadir memperhatikan kesehatan mereka," kata Nur Syamsi.

Nur Syamsi juga menyampaikan pesan kepada masyarakat umum terkait pencegahan HIV.

Ia menekankan pentingnya menjauhi prilaku berisiko yang dapat memicu penularan virus tersebut.

"HIV itu sebenarnya penyakit yang bisa dihindari. Penularannya melalui cairan tubuh dan darah. Prilaku penggunaan narkoba dengan jarum suntik secara bergantian sangat berisiko, sebab kita tidak tahu apakah darah atau tubuh seseorang sudah terpapar virus HIV," jelas Nur Syamsi.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar tambahnya berharap melalui edukasi dan skrining kesehatan ini, kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, semakin meningkat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penularan penyakit menular seperti HIV dan hepatitis.


Pewarta : Amirullah
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025