Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 125 calon ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulawesi Selatan akan bersaing untuk menduduki jabatan ketua, namun sebelum itu mereka diuji kelayakannya oleh Dewan Pimpinan Pusat.

"Jadwalnya sudah ada dan semuanya harus siap. Ada 125 bakal calon dan hanya tiga yang akan dipilih untuk proses musyawarah dan mufakat," ujar Wakil Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan, Alimuddin di Makassar, Minggu.

Dia mengatakan, tes uji kepatutan dan kelayakan yang akan digelar oleh DPP PDIP akan memilih tiga nama untuk diikutkan dalam konferensi daerah (Konferda) tingkat provinsi dan konferensi cabang (Konfercab) tingkat kabupaten.

Alimuddin akan menerima semua hasil dari DPP dan dirinya mengaku tidak melalukan persiapan khusus dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) itu.

"Tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan sebab sudah pernah saya alami. Apapun keputusan DPP, pasti akan kita terima. Intinya dalam tes itu adalah istirahat yang cukup," kata Alimuddin.

Alimuddin melanjutkan, dari 125 nama bakal calon ketua PDIP tersebut, belum tentu namanya yang terpilih untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Sebab yang mengetahui hak itu hanya DPP.

"Saya belum tahu, apakah nama saya masuk. Makanya saya santai saja. Berharap boleh, tapi untuk yang tinggi sekali itu jangan lah. Saya santai saja," tutur Alimuddin.

Sekretaris PDIP Sulawesi Selatan Rudy Pieter Goni mengungkapkan, tidak melakukan persiapan khusus jelang tes tersebut. Karena belum tentu namanya yang diundang untuk mengikuti tes itu.

Namun, panitia sudah siap menyelenggarakan tes tersebut. Kegiatannya akan digelar di Sekolah Tingi Ilmu Kesehatan (STIKES) Mega Rezky Jalan Antang Raya.

Anggota DPDR Sulsel ini menambahkan, proses pemilihan calon ketua PDIP tersebut mengacu SK DPP Nomor 66/TAP/DPP/X1/2014 dan SK DPP Nomor 067/TAP/DPP/X1/2014 tentang tata cara pemilihan dan perekrutan melalui musyawarah mufakat.

Saat ini ada 10 nama calon ketua DPD PDIP Sulawesi Selatan yang maju di pemilihan tersebut, yakni Iqbal Arifin, Andi Ridwan Witri, Andi Mawang Palaguna, Anshari Mangkona, Alimuddin, Rudy Pieter Goni, Husain Djunaid, I Made Prada, dan Dan Pongtasik.

Sedangkan untuk calon ketua PDIP Makassar yaitu Bahar Mahmud, Herie Sabrang, Nikolaus Beni, Putra Kapoyos, Guhri Satria Saleh, Raisul Jaiz, Mesakh Remond, Munir Mangkana, Rusli, dan Taufiquddin Ande.

"Nama-nama ini sudah diserahkan DPD ke DPP. Tapi tidak menutup kemungkinan nama yang tidak diusulkan oleh PAC dan DPC akan muncul," ucapnya.

Pada kesempatan itu Rudy membantah masuknya Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang sebagai calon ketua DPD PDIP Sulsel, sebagaimana yang dikemukakan Dan Pongtasik.

Menurutnya, DPP tidak akan memilih calon dari eksternal karena itu melanggar mekanisme yang tercantum dalam SK 066 dan 067.

"Tidak mungkinlah DPP hatinya buta. Pak Dan Pongtasik itu berbicara berdasarkan selera. Kalau saya berdasarkan mekanisme sesuai yang menjadi pedoman partai," tutur Rudy.

Sebelumnya Dang Pongtasik menyebutkan bahwa Agus layak memimpin PDIP Sulsel kendati dia bukan berasal dari internal partai.

"Kalau DPP menginginkan, siapa yang bisa melawan. Sejauh ini nama Agus paling mencuat menggantikan Zainal Basri Palaguna (Ketua PDIP Sulawesi Selatan) yang tidak ingin maju lagi di pemilihan tersebut," katanya. S Muryono

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024