Makassar (ANTARA Sulsel) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sulawesi Selatan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengusulkan percepatan Kongres yang rencananya akan digelar Mei.
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Demokrat Sulsel, Ni`matullah di Makassar, Selasa, mengatakan, usulannya mengenai percepatan Kongres itu dipaparkannya langsung dihadapan SBY.
"Saya memaparkan di depan SBY dan DPP mengenai percepatan Kongres dan itu diterima. Ada dua lokasi yang menjadi alternatif, yakni Surabaya dan Bali. Namun kencendrungan DPP akan memilih Surabaya sebagai tuan rumah kongres," katanya.
Dia mengatakan, sesuai jadwal awal pelaksanaan Kongres Partai Demokrat akan digelar pada Mei mendatang. Adapun DPD I Partai Demokrat Sulsel menginginkan pelaksanaan digelar pada bulan Maret.
Ni`matullah mengakui bahwa DPD I Partai Demokrat Sulsel meminta pelaksanaan Kongres dilakukan di Surabaya karena pertimbangan berada di tengah-tengah.
"Jadi relatif sama jauhnya dari Papua dan Aceh. Kalau kita di DPD Demokrat Sulsel setuju pelaksanaan itu digelar di Surabaya, tetapi semua tergantung ketua umum maunya dimana," pungkasnya.
Bahkan Ni`matullah mengungkapkan materi Kongres sudah dirampungkan hingga 80 persen, termasuk Peraturan Organisasi (PO). Sehingga jaminan pelaksanaan Kongres bisa dilakukan pada Maret mendatang.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menuturkan bahwa dalam Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lebih pada desentralisasi kewenangan. Sehingga ada beberapa yang selama ini urusan DPP akan diserahkan ke DPD.
"Selain membahas Kongres, kami juga diberikan kewenangan untuk melakukan disentralisasi kewenangan yang tidak sepenuhnya di tangani lagi DPP," sebutnya.
Dia mengatakan, pastinya prinsip awal pemilik suara di Kongres sudah menyepakati tetap mendorong mantan Presiden RI itu kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. FC Kuen
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Demokrat Sulsel, Ni`matullah di Makassar, Selasa, mengatakan, usulannya mengenai percepatan Kongres itu dipaparkannya langsung dihadapan SBY.
"Saya memaparkan di depan SBY dan DPP mengenai percepatan Kongres dan itu diterima. Ada dua lokasi yang menjadi alternatif, yakni Surabaya dan Bali. Namun kencendrungan DPP akan memilih Surabaya sebagai tuan rumah kongres," katanya.
Dia mengatakan, sesuai jadwal awal pelaksanaan Kongres Partai Demokrat akan digelar pada Mei mendatang. Adapun DPD I Partai Demokrat Sulsel menginginkan pelaksanaan digelar pada bulan Maret.
Ni`matullah mengakui bahwa DPD I Partai Demokrat Sulsel meminta pelaksanaan Kongres dilakukan di Surabaya karena pertimbangan berada di tengah-tengah.
"Jadi relatif sama jauhnya dari Papua dan Aceh. Kalau kita di DPD Demokrat Sulsel setuju pelaksanaan itu digelar di Surabaya, tetapi semua tergantung ketua umum maunya dimana," pungkasnya.
Bahkan Ni`matullah mengungkapkan materi Kongres sudah dirampungkan hingga 80 persen, termasuk Peraturan Organisasi (PO). Sehingga jaminan pelaksanaan Kongres bisa dilakukan pada Maret mendatang.
Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menuturkan bahwa dalam Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) lebih pada desentralisasi kewenangan. Sehingga ada beberapa yang selama ini urusan DPP akan diserahkan ke DPD.
"Selain membahas Kongres, kami juga diberikan kewenangan untuk melakukan disentralisasi kewenangan yang tidak sepenuhnya di tangani lagi DPP," sebutnya.
Dia mengatakan, pastinya prinsip awal pemilik suara di Kongres sudah menyepakati tetap mendorong mantan Presiden RI itu kembali menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. FC Kuen