Mamuju (ANTARA Sulbar) - Salah seorang tokoh pejuang utama pembentukan provinsi Sulawesi Barat, Makmun Hasanuddin hingga saat ini masih terus mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Wahidin Makassar, Sulawesi Selatan.

"Memang benar pak gubernur menjenguk Makmun yang saat ini sedang dirawat intensif setelah terkena serangan jantung saat melakukan perawatan cuci darah di Makassar," kata pelaksana tugas Humas Pemprov Sulbar, Ibrahim di Mamuju, Rabu.

Menurutnya, saat kabar sakitnya tokoh pejuang Sulbar ini tersiar maka pada saat itu juga gubernur langsung bertolak ke Makassar.

Sementara itu, Rahmat Hasanuddin yang juga saudara kandung Makmun membenarkan, jika Makmun terkena serangan jantung saat tengah melakukan perawatan cuci darah.

"Tadi waktu kunjungan pak Gubernur ke rumah sakit beliau sempat bangun dan berkomunikasi sebentar, semoga semakin membaik" kata Rahmat.

Kerabat Makmun lainya yakni keponakannya, Sri Ayu Mandasari menjelaskan, pamannya sejak 3 bulan terakhir menjalani perawatan cuci darah setelah menderita sakit ganguan fungsi ginjal.

"Pak Makmun sebetulnya rutin melakukan cuci darah tiap Selasa dan Kamis. Namun karena kondisi belum membaik maka dokter menyarankan untuk menjalani perawatan di RS. Kami mohon doa dari semua, khususnya warga Sulbar dimanapun berada semoga orang tua, paman kami ini dapat pulih," kata Ayu.

Sekedar diketahui, Makmun Hasanuddin adalah professor dibidang hukum, sejak masih mahasiswa di akhir tahun 60an, Makmun bersama pemuda Mandar lainnya gigih terus berjuang untuk terbentuknya provinsi Sulawesi Barat.

Setelah bekas afdeling Mandar itu berhasil menjadi provinsi tahun 2004, Makmun bersama tokoh Sulbar lainnya kembali berjuang melahirkan perguruan tinggi negeri, PTN Unsulbar. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024