Mamuju (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengakui telah menyiapkan dana untuk pembangunan dan perbaikan irigasi senilai Rp22 miliar untuk mendukung peningkatan produksi beras di tahun 2015.

"Kami patut bersyukur atas perhatian dari pemerintah pusat yang telah mengalokasikan anggaran perbaikan dan pembangunan sarana irigasi dalam mendukung ketahanan pangan dan mencapai target produksi beras satu juta ton," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulbar Ir. Muhammad Abduh di Mamuju, Rabu.

Menurut Abduh, perbaikan dan pembangunan irigasi ini telah dicanangkan pada lima kabupaten yakni Kabupaten Mamuju, Mamuju Utara, Majene, Polman dan Kabupaten Mamasa.

"Baru-baru ini kami telah memulai hari pencanangan perbaikan irigasi di lima kabupaten. Kami harap, momentum ini bisa memberikan dampak positif terhadap target pencapaian satu juta ton beras di tahun 2015," ungkapnya.

Abduh mengatakan dari dana senilai Rp22 miliar lebih ini akan disebar pada lima kabupaten dengan total luas lahan yang akan digarap sekitar 19.300 hektare dari 167 kelompok tani yang ada di Sulbar.

"Kelompok tani yang telah kami usulkan ini telah ada. Hanya saja, kabupaten Mamuju dan Mamasa belum mengusulkan jumlah kelompok penerima bantuan. Yang jelasnya, setiap hektarenya maka pemerintah akan memberikan dukungan anggaran senilai Rp1,1 juta. Jadi, praktis jumlah dana yang dihabiskan mencapai Rp22 miliar," ujar Abduh.

Secara rinci, kata dia, jumlah cetak sawah yang akan digarap dari bantuan senilai Rp22 milyar lebih masing-masing di Kabupaten Mamuju seluas 4000 hektare, Mamuju Utara seluas 600 hektare, Kabupaten Majene seluas 500 hektare, Kabupaten Polman seluas 10.000 hektare dan Kabupaten Mamasa mencapai 4.200 hektare.

Karena itu, kata dia, jajarannya merasa yakin target peningkatan produksi beras akan bisa tercapai dengan maksimal sepanjang garapan petani tidak menglamai hambatan seperti bencana banjir maupun gangguan lainnya.

Capaian produksi beras selama ini, kata dia, cukup menggembirakan dan bahkan daerah ini mampu surplus beras sehingga mayarakat tak perlu ragu akan terjadinya kekurangan pasokan beras.

Sebelumnya, Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh menyampaikan saat ini terus memacu peningkatan produksi berasnya hingga mencapai satu juta ton pertahun dengan mengalokasikan anggaran yang cukup besar di sektor pertanian baik dengan mengandalkan APBD maupun bantuan pusat melalui APBN untuk sektor pertanian.

Ia mengatakan di Sulbar terdapat sekitar 67 ribu hektare tanaman padi dengan tingkat produksi mencapai 380 ribu ton pertahun itu akan terus dilakukan peningkatan melalui program intensifikasi dan ektensifikasi pertanian.

"Pemerintah di Sulbar sampai tahun 2014 telah mencetak sekitar 28 ribu hektare sawah baru serta menambah luas irigasi teknisnya yang saat ini mencapai 15 ribu hektare hingga seluruh sawah di Sulbar memiliki sarana irigasi teknis dalam rangka mencapai target produksi satu juta ton beras pertahun," kata Anwar. Farochah

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024