Mamuju (ANTARA Sulbar) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan harga Tandang Buah Segar (TBS) turun tipis di awal Pebruari 2015 jika dibandingkan harga di bulan sebelumnya.

Hal ini terungkap dalam rapat penetapan harga TBS antara Disbun Sulbar, para pelaku usaha perkebunan sawit dan para petani yang dilaksanakan di salah satu hotel di Mamuju, Kamis.

"Harga TBS yang ditetapkan di bulan Pebruari sebesar Rp1,462.65/Kg untuk tanaman sawit yang telah berumur sekitar 10 sampai 20 tahun atau yang ditanam antara tahun 1994 hingga tahun 2004. Harga ini turun 20 rupiah apabila disandingkan kondisi harga Januari yaitu sebesar Rp1.472,24 per Kilogram," kata Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (PPHP) Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari.

Menurutnya, penurunan harga TBS petani sawit Sulbar dengan indeks K 80,20 persen tersebut dipegaruhi turunya harga minyak dunia secara merata di seluruh negara.

"Turunnya harga ini tidak akan merugikan para petani dikarenaka ini sudah berdasarkan penjualan CPO masing-masing perusahaan," kata Waris.

Waris juga megatakan bahwa pihaknya tidak bisa mematikan apakah harga TBS di bulan Februari nanti akan naik atau malah kembali turun dikarenakan hal tersebut sangat ditentukan oleh hasil penjualan CPO masing-masing perusahaan.

Lebih lanjut waris berharap kepada para perusahaan dan para petani sawit juga memperhatinkan perbaikan jalan produksi yang mengalami kerusakan dikarenakan akhir-akhir ini turun hujan.

"Jika jalan-jalan produksi ini tidak dilakukan perawatan secara bersama oleh petani dan perusahaan maka hal tesebut bisa menggangu kelancaran mengangkut hasil panen para petani sawit itu sendiri," tandas Waris. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024