Mamuju (ANTARA Sulbar) - Petani padi di Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, gagal menanam padi karena kekeringan yang melanda daerah itu.

"Petani padi telah menyiapkan bibit padi untuk menanam padi dimusim tanam awal tahun ini, dengan modal jutaan rupiah," kata Saihu salah seorang petani Kecamatan Tubo Sendana, Kabupaten Majene, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi kekeringan yang melanda Kabupaten Majene sejak sebulan terakhir membuat petani merugi karena tidak bisa menanam padi.

"Bibit padi yang dibeli petani tidak bisa ditanam petani karena lahan petani padi retak dan tidak berair akibat kekeringan," katanya.

Menurut dia, petani merasa rugi akan kondisi itu karena modal mereka membeli bibit padi telah dikeluarkan namun ternyata tidak bisa ditanam dan bibit itu kemudian rusak pula.

"Bibit padi sudah rusak setelah kami beli pada distributor karena tidak bisa ditanam akibat lahan kekeringan, petani rugi jutaan rupiah," katanya.

Ia mengatakan, petani sebelumnya berharap membeli benih padi agar dapat menghasilkan padi untuk meningkatkan kesejahteraannya namun ternyata kondisi berkata lain.

"Petani kini tidak punya harapan untuk meningkatkan kesejahteraannya karena selain tidak bisa menunggu panen padi juga mereka rugi setelah membeli bibit," katanya.

Ia berharap pemerintah segera memberikan perhatian kepada petani yang nasibnya rugi akibat kekeringan setelah kemarau melanda Majene, paling tidak memberikan bantuan untuk mengganti kerugian mereka membeli bibit padi. FC Kuen

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024