Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Taekwondo Indonesia Sulawesi Selatan mengaku belum mengetahui siapa saja kandidat yang akan bertarung memperebutkan posisi Ketua Umum PB TI pada musyawarah nasional di Jakarta, 16-17 Februari 2015.

"Kami belum bisa menentukan mendukung siapa karena memang belum mendengar nama kandidat yang akan bersaing di Munas 2015," jelas Sekretaris Umum TI Sulsel, Muhammad Tahir di Makassar, Minggu.

Mengenai siapa saja calon yang akan bertarung di Munas 2015, kata dia, memang baru bisa diketahui ketika berada di Jakarta. Pihaknya juga mengaku belum berkomunikasi dengan pihak manapun terkait agenda pemilihan ketua umum periode 2015-2019.

Meski demikian, menurut di, Pengprov TI Sulsel mengaku siap mendukung siapapun yang memiliki komitmen memajukan pembinaan dan prestasi taekwondo di Indonesia.

Ketua yang terpilih juga diharapkan bisa lebih rutin menggelar kejuaraan dan juga turun melihat langsung kondisi di daerah.

Sementara terkait agenda tuan rumah pra-PON yang juga akan ditentukan dalam Munas tersebut, pihaknya justru sudah menentukan pilihan.

Dari dua calon tuan rumah yakni Kaltim dan Jawa Tengah, pihaknya mengaku akan lebih memilih Kaltim karena dinilai lebih dekat.

Menurut dia, jika pra-PON 2015 dilaksanakan di Kaltim tentu pihaknya akan mendapat dukungan yang lebih besar dari masyarakat. Sebab orang Sulsel memang banyak yang bermukim di provinsi tersebut.

Ia menjelaskan, untuk menentukan siapa yang akan menjadi tuan rumah pra-PON 2015 memang tergantung dukungan pengprov dari setiap daerah. Jika mendapatkan dukungan mayoritas maka peluang untuk menjadi penyelenggara akan semakin terbuka.

"Saya kira peluang merebut tiket PON 2016 akan lebih besar jika dilaksanakan di Kaltim. Kami juga tentu siap tampil dimana saja dan berharap bisa meloloskan lebih banyak atlet menuju PON Jabar 2016," katanya.

Saat ini,kata dia, pihaknya juga terus melakukan persiapan dengan menggelar seleksi jangka panjang. Keputusan ini salah satu upaya mendapatkan atlet yang memang berpotensi meraih hasil maksimal dan lolos ke PON Jabar 2016.

"Tingkat kehadiran atlet dalam setiap latihan juga masuk dalam penilaian kami dalam menentukan atlet ke pra-PON. Mudah-mudahan setiap atlet yang terpilih mampu membuktikan kualitasnya," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024