Tomohon (ANTARA Sulsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memeringatkan pendaki tidak mendekati kawah Gunung Lokon yang saat ini sementara berstatus siaga level III.

"Saat ini sebagaimana informasi dari pos pengamatan gunung api telah terjadi peningkatan aktivitas Gunung Lokon sejak hari Minggu pukul 09.00 WITA. Informasi ini harus disikapi bijaksana oleh para pendaki sehingga terhindari dari bahaya letusan," kata Kepala BPBD Robby Kalangi, di Tomohon, Selasa.

Kalangi menambahkan, jajarannya selain memberikan informasi kepada warga yang menetap di kawasan rawan bencana (KRB) letusan Gunung Lokon sejauh tiga kilometer, juga telah memasang empat papan peringatan tidak melakukan pendakian ke kawah.

Hal ini kata dia, penting dilakukan agar informasi bahwa saat ini sementara terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Lokon menyebar luas dan menjadi tanda awas seluruh warga yang melakukan aktivitas di radius bahaya termasuk pendaki.

"Artinya begini, pemerintah kota telah berusaha memeringatkan siapapun untuk tidak melakukan aktivitas pendakian menuju kawah. Selanjutnya bila terjadi sesuatu, bukan lagi menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami berharap hal ini dipatuhi," ungkapnya.

Dia menambahkan, dalam beberapa hari ke depan, instansinya akan menambah papan peringatan serupa di pintu-pintu masuk jalur pendakian menuju kawah ataupun puncak gunung.

Data pos pengamatan sejak pukul 18.00-24.00 WITA Senin (16/2), terekam satu kali gempa tektonik jauh, enam kali gempa vulkanik dalam, 13 kali gempa vulkanik dangkal dan tiga kali gempa embusan.

Selanjutnya pukul 00.00-06.00 WITA hari ini, terekam satu kali gempa tektonik jauh, lima kali gempa vulkanik dalam dan 15 kali gempa vulkanik dangkal, sementara periode enam jam berikutnya terekam empat kali gempa tektonik jauh, 12 kali gempa vulkanik dalam dan delapan kali gempa vulkanik dangkal.

Sejak kegempaan meningkat Minggu pukul 09.00 WITA hingga Senin pukul 18.00 WITA terekam sebanyak 82 kali gempa vulkanik dalam dan 148 kali gempa vulkanik dangkal. Biqwanto

Pewarta : Karel A Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024