Mamuju (ANTARA Sulsel) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bekerjasama dengan PTT Exploration and Production (PTTEP) melaksanakan sosialisasi atau pelatihan project management yang dilaksanakan dari 23 hingga 26 Februari 2015 di Mamuju.

"Sebagai institusi yang dibentuk oleh pemerintah Republik Indonesia, maka SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama. Ini dimaksudkan supaya dalam mengelolah sumber daya alam minyak dan gas bumi dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara serta digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat," kata SKK Migas Perwakilan Sulawesi-Kalimantan, Damar saat menyampaikan materinya pada acara sosialisasi di Mamuju, Senin.

Menurutnya, tugas dan fungsi dari SKK Migas itu cukup jelas sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Dalam melaksanakan tugas, kata dia, maka SKK Migas juga menyelenggarakan fungsi yakni memberikan pertimbangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atas kebijaksanaannya dalam hal penyiapan dan penawaran Wilayah Kerja serta Kontrak Kerja Sama dan sejumlah fungsi lainnya.

Ditempat yang sama, Gayatri Safri selaku perwakilan PTTEP menjelaskan, sejumlah kontribusi atas keberadaan PTTEP dalam menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) termasuk melalui lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa untuk pemberdayaan bidang kesehatan dan pendidikan.

"Sejak tahun 2012 kami telah melakukan program dari CSR seperti program kembali ke sekolah yang awalnya diperuntukan hanya bagi anak yang drop out dari sekolah, namun hingga tahun 2013 mendukung program Stimulasi Intervensi Optimalisasi Layanan Anak (Siola) yang digagas pemerintah Kabupaten Mamuju," terang Gayatri.

PTTEP memiliki kontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia di Indonesia, salah satu proyek kesehatan adalah membentuk pusat layanan kesehatan gratis bagi masyarakat di tiga kecamatan di Jakarta Utara, yaitu Cilincing, Koja, dan Tanjung Priok, dengan sistem keanggotaan.

Perusahaan minyak asal negara Thailand tersebut, saat ini menjadi operator dari dua produksi lepas pantai sharing contract blok di Indonesia, yakni blok Malunda dan blok Mandar Selatan.

Sementara salah satu peserta dari LSM Pusat Studi Strategis Malaqbi (Pussma), Supriadi berharap pelatihan yang dilaksanakan itu bisa berkelanjutan dan bermanfaat bagi NGO lokal di Sulawesi Barat dalam menjalankan tugas dimasing-masing tingkatan organisasi.

"Tentu saya harapkan pelatihan seperti ini akan memberi gambaran bagi kita sebagai LSM dalam mengawasi program CSR perusahaan, yang tidak hanya PTTEP tapi juga yang lain yang mempunyai kewajiban mengeluarkan CSR. Dan yang paling penting dari program ini adalah wajudnya benar bisa dirasakan masyarakat," ujar Supriadi Sekjend Pussma. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024