Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto angkat bicara dan membantah opini yang berkembang serta pemberitaan oleh media luar negeri kalau kota ini sudah dikuasai oleh geng motor.

"Saya tidak pusing saat foto saya di hina-hina. Tetapi saat ada gerakan pembusukan terhadap Makassar di dunia maya, maka itu pasti akan saya lawan," ujar Danny sapaan akrab wali kota di Makassar, Senin.

Dia mengaku sangat prihatin terhadap adanya upaya pembusukan terhadap Makassar oleh kelompok-kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan terus menyebarkan Makassar tidak aman.

Karenanya, wali kota mengajak seluruh pegawai agar turut aktif menjaga budaya malu (siri`na) Makassar dengan bersatu melawan upaya-upaya pembusukan terhadap Makassar.

"Kita semua malu kalau orang luar mengatakan Makassar tidak aman. Saya sedih jika ada kelompok-kelompok yang mengkampanyekan bahwa Makassar tidak aman," katanya.

Danny menyatakan, menyalahkan orang memang pekerjaan paling gampang di dunia. Akan jauh lebih baik, jika semua warga bisa bersama dan bersatu mengamankan Makassar, dibanding saling menyalahkan.

"Keamanan Makassar itu harga mati buat saya. Kami akan terus bekerja sama dengan polisi dan TNI mengamankan kota ini," jelasnya.

Terkait banyaknya meme yang menyudutkan pasangan Syamsu Rizal tersebut di dunia maya, Danny memberikan tanggapannya dan mengaku akan menerima semua kritikan yang membangun.

"Saya terbuka terhadap kritikan apapun, saya ini manusia biasa. Saya tidak sempurna. Tapi untuk Makassar, matipun akan saya pilih untuk melawan pihak-pihak yang ingin membuat kekacauan di kota kita ini," tuturnya.

Sementara itu, saat melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan SKPD, Danny menyampaikan sejumlah instruksinya. Dalam pekan ini, dia akan bertemu dengan Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham membahas pembentukan Forum Bersama Masyarakat (Forbesmas).

Di dalam forum itu, semua pihak akan terlibat, mulai dari polisi, TNI, ormas, tokoh masyarakat, camat lurah, serta para ketua Rukun Tetanggga dan Rukun Warga.

"Harus ada usaha yang sistematis dari kita tentang pengendalian dan penggunaan obat-obatan. Seluruh apotik dalam waktu satu minggu ke depan sudah harus ditertibkan yang tidak bisa mematuhi akan ditutup apotiknya," tegasnya.

Untuk Dinas Pendidikan, Danny meminta untuk menginstruksikan kepada seluruh guru - guru di kota Makassar agar melakukan pemeriksaan tas terhadap seluruh siswa sebelum masuk kelas.

"Untuk Dinas Perhubungan, saya akan minta seluruh CCTV kita di pantau 1 x 24 jam dan diperhatikan. Amati perbatasan karena informasi, 50 persen lebih berasal dari selatan kota. Untuk Bagian Kesra, saya minta untuk membuat surat edaran kepada seluruh alim ulama, mubalik untuk ikut mengkampanyekan keamanan kota Makassar, sekaligus mengkampanyekan kepada seluruh orang tua agar mengawasi anak-anaknya," ucapnya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024