Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dijanjikan akan diberikan bantuan traktor tangan pengolah lahan padi sebanyak 128 unit pada 2015 dalam rangka mendukung peningkatan produksi padinya.
Direktorat Jendral sarana dan prasarana Kementrian Pertanian, Gatot Irianto mengatakan itu pada acara penandatanganan kerjasama peningkatan produksi padi dan swasembada beras antara Dinas Pertanian Kabupaten se Provinsi Sulbar dan TNI dari Kodim se Provinsi Sulbar di Mamuju, Selasa.
Acara itu dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Ketua DPRD Sulbar, Aras Tammauni dan Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana Mayjend Bachtiar, Bupati dan Wakil Bupati se Provinsi Sulbar.
Gatot mengatakan, bantuan traktor tangan untuk sejumlah kelompok tani tersebar di seluruh Kabupaten di Provinsi Sulbar sebanyak 128 unit tersebut dialokasikan melalui anggaran APBN perubahan 2015.
"Untuk APBN pokok 2015 Sulbar juga diberikan bantuan traktor tangan untuk sejumlah tani dengan jumlah kecil sebanyak 39 unit," katanya.
Ia mengatakan, bantuan lainnya yang diberikan kepada Sulbar adalah bantuan pompa air untuk areal pertanian padi, khususnya sawah yang tidak memiliki sarana pengairan yang memadai.
"Pemerintah mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 23 unit melalui APBN perubahan dan sebanyak 80 unit melalui APBN perubahan nanti," katanya.
Menurut dia, bantuan sarana pertanian lainnya yang akan diberikan untuk Sulbar adalah bantuan perbaikan sarana irigasi untuk lahan sawah seluas 19 ribu hektare tersebar di sejumlah Kabupaten di Sulbar.
Ia mengatakan, Sulbar diharapkan dapat mencapai produksi padi sekitar satu juta ton pertahun, dan target itu diharapkan dapat tercapai tiga tahun kedepan.
"Untuk tahun ini Sulbar diharapkan mencapai target produksi 480.000 ton, dan pemerintah TNI serta masyarakat harus bersama berkoordinasi mencapai target tersebut," katanya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia ingin mencapai target produksi beras 10 juta ton sehingga daerah diminta mendukung program tersebut dengan meningkatkan produksi berasnya agar target nasional dapat dicapai. FC Kuen
Direktorat Jendral sarana dan prasarana Kementrian Pertanian, Gatot Irianto mengatakan itu pada acara penandatanganan kerjasama peningkatan produksi padi dan swasembada beras antara Dinas Pertanian Kabupaten se Provinsi Sulbar dan TNI dari Kodim se Provinsi Sulbar di Mamuju, Selasa.
Acara itu dihadiri Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh, Ketua DPRD Sulbar, Aras Tammauni dan Panglima Komando Daerah Militer VII Wirabuana Mayjend Bachtiar, Bupati dan Wakil Bupati se Provinsi Sulbar.
Gatot mengatakan, bantuan traktor tangan untuk sejumlah kelompok tani tersebar di seluruh Kabupaten di Provinsi Sulbar sebanyak 128 unit tersebut dialokasikan melalui anggaran APBN perubahan 2015.
"Untuk APBN pokok 2015 Sulbar juga diberikan bantuan traktor tangan untuk sejumlah tani dengan jumlah kecil sebanyak 39 unit," katanya.
Ia mengatakan, bantuan lainnya yang diberikan kepada Sulbar adalah bantuan pompa air untuk areal pertanian padi, khususnya sawah yang tidak memiliki sarana pengairan yang memadai.
"Pemerintah mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 23 unit melalui APBN perubahan dan sebanyak 80 unit melalui APBN perubahan nanti," katanya.
Menurut dia, bantuan sarana pertanian lainnya yang akan diberikan untuk Sulbar adalah bantuan perbaikan sarana irigasi untuk lahan sawah seluas 19 ribu hektare tersebar di sejumlah Kabupaten di Sulbar.
Ia mengatakan, Sulbar diharapkan dapat mencapai produksi padi sekitar satu juta ton pertahun, dan target itu diharapkan dapat tercapai tiga tahun kedepan.
"Untuk tahun ini Sulbar diharapkan mencapai target produksi 480.000 ton, dan pemerintah TNI serta masyarakat harus bersama berkoordinasi mencapai target tersebut," katanya.
Menurut dia, pemerintah Indonesia ingin mencapai target produksi beras 10 juta ton sehingga daerah diminta mendukung program tersebut dengan meningkatkan produksi berasnya agar target nasional dapat dicapai. FC Kuen