Mamuju (ANTARA Sulbar) - Calon kepala daerah di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat yang berlatar belakang pribumi diminta merangkul masyarakat pendatang sebagai wakilnya.

"Mamuju Tengah merupakan daerah yang majemuk terdiri dari berbagai suku, dan masyarakat pendatang cukup dominan jumlahnya untuk turut mengkontribusi pembangunan daerah," kata Dewan Pimpinan Cabang Forum Persaudaraan Pemuda Sulawesi Barat (FPPS) Kabupaten Mamuju Tengah, Acong Supriadi di Mamuju, Jumat.

Ia mengatakan, selain masyarakat pribumi yang mendiami Mamuju Tengah sekitar 60 persen diantaranya adalah masyarakat pendatang yang kini turut berperan memajukan pembangunan di Mamuju Tengah.

"Pribumi dan pendatang harus saling berangkulan membangun Mamuju Tengah kedepan, sehingga sangat ideal ketika calon bupati yang akan diusung partai dan berlatar belakang pribumi dapat berpasangan dengan masyarakat pendatang sebagai wakilnya di Pilkada Mamuju Tengah Desember 2015 mendatang.

Sehingga akan tercipta situasi harmonis rukun dan damai antara penduduk pribumi dan pendatang

Ia mengatakan, masyarakat Mamuju Tengah yang majemuk harus selalu saling mengayomi diantara mereka sehingga situasi harmonis dan rukun selalu tercipta diantara mereka dan pembangunan akan berjalan dengan baik kedepannya

"Mamuju Tengah yang kaya akan hasil perkebunan dan pertanian yang sangat menjanjikan bagi peningkatakn kesejahteraan masyarakat, sehingga potensi itu harus sama-sama dibangun kedepan dengan memperhatikan kerukunan dan kedamaian di masyarakat yang sangat majemuk sehingga pembangunan dapat dijalankan dengan baik kedepannya," katanya.

Ia mengatakan, jika masyarakat pendatang dan pribumi diayomi dua pemimpin yang layak dan memperhatikan keduanya maka akan tercipta stabilitas dan kerukunan masyarakat dalam kehidupan damai dan tentram sehingga pembangunan terarah maju dan berkembang

Ia berharap pembangunan di Mamuju Tengah kedepan dapat terus kondusif karena masyarakatnya hidup rukun dan damai. Agus Setiawan

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024