Mamuju (ANTARA Sulsel) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat akhirnya memutuskan untuk menjadikan ikon perahu sandeq dan "sayyang pattuqdu" (kuda menari) sebagai maskot Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) II Sulbar, Mei 2015.
"Setelah melalui pembahasan panjang maka Perahu Sandeq dan "Sayyang Pattudu" dipadukan untuk menjadi maskot Porprov yang akan berlangsung di Kabupaten Polman," kata Ketua KONI Sulbar, Muhammad Thamrin Syakur di Mamuju, Sulbar, Selasa.
Thamrin menyampaikan, perahu layar sandeq merupakan simbol budaya lokal tanah Mandar dan bahkan kini telah dikenal secara internasional. Begitupun ikon kuda juga sangat erat dengan hal-hal yang bersifat spirit dan kekuatan.
"Dunia internasional telah mengenal sandeq yang telah sukses menjelajahi belahan dunia. Begitupun Sayyang patu`du juga telah berhasil mendapat juara satu pada pagelaran budaya di Istana Negara beberapa tahun yang lalu," ungkap Thamrin.
Setelah kita sepekati maskot tersebut kata dia, maka dalam waktu yang tidak lama lagi akan diperkenalkan maskot Porprov Sulbar yang akan dilaksanakan di Gedung Gadis Polewali Mandar.
"Acara launching logo dan maskot Porpov Sulbar akan disaksikan langsung Gubernur, Anwar Adnan Saleh beserta seluruh unsur pimpinan kabupaten Polman," tuturnya lagi
Thamrin yang juga mantan Kepala Dishubkominfo Sulbar ini menyampaikan, pagelaran Porpov II Tahun ini diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet potensial untuk mewakili Sulbar pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.
"Selama ini kita minim prestasi di ajang PON. Kita inginkan agar multi event PON mendatang mampu melakukan perbaikan prestasi," katanya.
Tidak ada target khusus dalam ajang PON, namun Thamrin menitip harapan agar prestasi juru kunci yang didapatkan selama ini telah ditinggalkan kontingen Sulbar. J Suswanto
"Setelah melalui pembahasan panjang maka Perahu Sandeq dan "Sayyang Pattudu" dipadukan untuk menjadi maskot Porprov yang akan berlangsung di Kabupaten Polman," kata Ketua KONI Sulbar, Muhammad Thamrin Syakur di Mamuju, Sulbar, Selasa.
Thamrin menyampaikan, perahu layar sandeq merupakan simbol budaya lokal tanah Mandar dan bahkan kini telah dikenal secara internasional. Begitupun ikon kuda juga sangat erat dengan hal-hal yang bersifat spirit dan kekuatan.
"Dunia internasional telah mengenal sandeq yang telah sukses menjelajahi belahan dunia. Begitupun Sayyang patu`du juga telah berhasil mendapat juara satu pada pagelaran budaya di Istana Negara beberapa tahun yang lalu," ungkap Thamrin.
Setelah kita sepekati maskot tersebut kata dia, maka dalam waktu yang tidak lama lagi akan diperkenalkan maskot Porprov Sulbar yang akan dilaksanakan di Gedung Gadis Polewali Mandar.
"Acara launching logo dan maskot Porpov Sulbar akan disaksikan langsung Gubernur, Anwar Adnan Saleh beserta seluruh unsur pimpinan kabupaten Polman," tuturnya lagi
Thamrin yang juga mantan Kepala Dishubkominfo Sulbar ini menyampaikan, pagelaran Porpov II Tahun ini diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet potensial untuk mewakili Sulbar pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat.
"Selama ini kita minim prestasi di ajang PON. Kita inginkan agar multi event PON mendatang mampu melakukan perbaikan prestasi," katanya.
Tidak ada target khusus dalam ajang PON, namun Thamrin menitip harapan agar prestasi juru kunci yang didapatkan selama ini telah ditinggalkan kontingen Sulbar. J Suswanto