Makassar (ANTARA Sulsel) - Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan menyerukan agar proses regenerasi juga diberlakukan di daerah setelah Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi menyatakan keinginannya untuk kembali bertarung.

"Regenerasi harus dilakukan agar dinamika dalam organisasi berjalan. PAN adalah salah satu partai politik terbesar dan harusnya regenerasi berjalan cepat," ujar Wakil Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PAN Sulsel, Iwandy Natsir di Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, pada Kongres IV PAN yang dilaksanakan di Nusa Dua, Bali itu berhasil dimenangkan oleh Zulkifli Hasan setelah mengalahkan Hatta Rajasa.

Dalam kongres itu, banyak keputusan diambil oleh ketua yang baru, salah satunya dengan menawarkan jabatan seperti Koordinator Wilayah Sulawesi Selatan, namun itupun belum diresponnya.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Legislator DPRD Sulsel jika akan memilih posisi jabatan tersebut, namun isyarat untuk kembali bertarung Musda PAN Sulsel justru semakin berkembang.

"Saya yakin dengan regenerasi dan pro perubahan sebagai salah satu cara menjawab tantangan partai di masa depan. Setiap tingkatan partai dibutuhkan pemimpin yang memiliki integritas, kapabilitas, serta kualitas memadai untuk mewujudkan harapan partai meraih posisi ke dua atau ketiga pada pemilu mendatang," katanya.

Irwandi menuturkan, prinsip regenerasi yang disampaikan Zulkifli Hasan kini menjadi salah satu semangat dalam menentukan kebijakan. Terlebih, lanjut dia, prinsip regenerasi tersebut berlaku pada semua tingkatan mulai di DPP, DPW, hingga DPD.

Terkait keinginan Ashabul Kahfi, jelas Sekretaris Fraksi PAN di DPRD Sulsel ini, selaiknya sudah berada di DPP. Apalagi pemikiran dan pengalaman Ashabul, menurut Irwandy, sudah sangat mumpuni untuk bisa mewakili Indonesia Timur di DPP.

"Melihat pengalaman beliau (Ashabul Kahfi), memang sudah selayaknya berada di DPP. Untuk saat ini beliau bisa merangkap dulu sampai digelar Konferda," katanya.

Irwandy menyebut kalau pengangkatan Kahfi sebagai elite DPP secara otomatis memberikan ruang bagi kader PAN di Sulsel. Apalagi sebelum-sebelumnya, Kahfi sering menyampaikan isu perubahan dan regenerasi.

"Kalau Pak Kahfi ke DPP itu memberikan ruang kader muda. Memang Pak Zul selama ini sering menyampaikan isu perubahan dan regenarasi," sebutnya.

Ashabul Kahfi sendiri saat dihubungi mengatakan, menjabat di tingkat DPP butuh pertimbangan. Apalagi dirinya juga tercatat sebagai legislator provinsi dengan posisi sebagai Wakil Ketua DPRD Sulsel.

"Tapi yang jelas bahwa di samping ketua partai, saya juga punya tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Tentu ini membutuhkan konsentrasi pada tugas sebagai anggota dewan," kata Kahfi.

Meskipun demikian, dia juga mengaku akan selalu taat pada apapun perintah partainya. Termasuk jika dirinya diminta menjabat di DPP dia menegaskan untuk patuh dan siap menerimanya.

"Kalau DPP meminta bergabung, saya siap. Kalau misalnya perintah tetap di DPW saya kira bagus juga. Saya taat sama perintah partai. Intinya sampai hari ini saya punya tanggung jawab sebagai wakil rakyat," katanya.

Seperti diberitakan, beberapa ketua DPD PAN dan para elite mendorong Kahfi untuk menjabat di DPP. Dorongan para elite ini banyak ditenggarai sebagai sebuah jebakan agar Kahfi tak lagi maju di Muswil mendatang.

Kahfi sendiri sejauh ini masih menguasai dukungan DPD untuk memilihnya di Muswil mendatang. Hanya saja, konsep regenerasi yang diusung ketua umum DPP PAN terpilih Zulkifli Hasan bisa saja menghambat Kahfi maju di Muswil untuk ketiga kalinya. FC Kuen

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024