Washington (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa dukungannya terhadap solusi dua negara tetap tak berubah, setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dirinya menentang negara Palestina.
“Dukungan Sekretaris Jenderal terhadap solusi dua negara tidak berubah,” kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan tentang sikap Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai masalah tersebut, Kamis (18/1).
“Dia percaya bahwa di tengah tragedi yang terjadi di Gaza, kita harus menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengembalikan segala sesuatunya ke jalur yang benar sehingga aspirasi, harapan, dan keprihatinan yang sah dari rakyat Israel dan rakyat Palestina dapat terpenuhi, dan pada akhirnya dua sisi hidup berdampingan,” kata Dujarric, menambahkan.
Sebelumnya, Netanyahu mengatakan dia telah memberitahu Amerika Serikat bahwa dia menentang pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari skenario pascaperang.
Netanyahu bersumpah untuk melanjutkan operasi militer sampai Israel meraih kemenangan telak melawan para pejuang Hamas Palestina, meskipun banyak analis menilai itu adalah hal mustahil.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas, yang menurut Tel Aviv menewaskan 1.200 korban.
Sekitar 25.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel, sementara 62.000 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza harus mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong Palestina itu rusak atau hancur, menurut PBB.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
![KPK menyidik pembelian properti oleh salah satu tersangka korupsi DJKA](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/1000030574_1.jpg)
KPK menyidik pembelian properti oleh salah satu tersangka korupsi DJKA
Kamis, 25 Juli 2024 16:09 Wib
![Panglima TNI melantik 350 perwira karier](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/22/B0DDF8DD-1581-4122-924B-F648348C8C20.jpeg)
Panglima TNI melantik 350 perwira karier
Senin, 22 Juli 2024 12:45 Wib
![KPK panggil mantan Kajati Sultra Patris Yusrian Jaya terkait perkara DJKA Kemenhub](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/15/1000001773.jpg)
KPK panggil mantan Kajati Sultra Patris Yusrian Jaya terkait perkara DJKA Kemenhub
Selasa, 16 Juli 2024 19:22 Wib
![Panglima TNI mutasi sejumlah jabatan strategis, termasuk di lingkungan BIN](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/10/IMG_20240710_135025.jpg)
Panglima TNI mutasi sejumlah jabatan strategis, termasuk di lingkungan BIN
Selasa, 16 Juli 2024 19:11 Wib
![Jumlah kendaraan terjaring tilang elektronik](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/09/tilang-etle-portal.jpg)
Jumlah kendaraan terjaring tilang elektronik
Selasa, 9 Juli 2024 14:14 Wib
![Kapolri memastikan kasus Pegi Setiawan ditindaklanjuti](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/08/IMG_2805_1.jpeg)
Kapolri memastikan kasus Pegi Setiawan ditindaklanjuti
Selasa, 9 Juli 2024 6:02 Wib
![Panglima TNI mengingatkan perwira tinggi yang baru naik pangkat buat terobosan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/05/DB5C6779-54EF-4897-9849-FA28BE9C30B1.jpeg)
Panglima TNI mengingatkan perwira tinggi yang baru naik pangkat buat terobosan
Sabtu, 6 Juli 2024 5:56 Wib
![DPRD Sulsel menindaklanjuti aspirasi dugaan perampasan tanah adat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/01/tanah-adat_1.jpg)
DPRD Sulsel menindaklanjuti aspirasi dugaan perampasan tanah adat
Selasa, 2 Juli 2024 1:31 Wib