Mamuju (ANTARA Sulbar) - Ratusan nelayan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, melaksanakan ritual dengan menyiapkan makanan khas untuk dihanyutkan ke tengah laut sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keselamatan mereka dalam melaksanakan aktivitas melaut sepanjang tahun.

"Pelaksanaan pesta nelayan ini disertai dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan rutin setiap tahunnya ini cukup menyita perhatian masyarakat luas, khususnya yang ada di daerah ini," kata Bupati Mamuju, DR.H.Suhardi Duka, usai melepas iring-iringan kapal hias yang dipusatkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mamuju, Minggu.

Pelepasan makanan khas ke tengah laut ini dilakukan tepat di areal Pulau Bone Tangga, lalu kemudian dilanjutkan iring-iringan kapal motor hias sehingga makin menambah suasana menjadi meriah.

Bupati Mamuju mengatakan proses ritual ini merupakan warisan para leluhur yang patut diberikan apresiasi sebab antara agama dengan kultur memang saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lainnya.

"Kita yang mendiami wilayah Mandar ini memang diyakini antara kultur dan agama tersebut saling melengkapi, dan saat kita bicara syukuran yang terkait dengan agama saat itu pula ada budaya yang tidak bisa kita tinggalkan, seperti menyiapkan makanan ke tengah laut," katanya.

Ia berharap, hasil tangkap nelayan yang ada di Mamuju setiap tahunnya semakin melimpah, sehingga ekonomi masyarakat pesisir pun semakin tumbuh dan berkembang.

"Ekonomi masyarakat pesisir nelayan selama ini memperlihatkan adanya peningkatan. Meski demikian, nelayan kita masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah," ungkap Suhardi. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024