Makassar (ANTARA Sulsel) - PT PLN Area Makassar akan menyediakan dua generator pembangkit listrik untuk mengantisipasi gangguan aliran listrik pada pelaksanaan ujian nasional dalam jaringan (online) pada April tahun ini.

"Sampai hari ini keluhan pelanggan masih kita terima mengenai gangguan sambungan, akan tetapi kita semua berupaya keras agar tidak terjadi pemadaman listrik baik hari ini, maupun hari-hari esok," ujar Manajer PT PLN Area Makassar Syaifuddin saat menerima rombongan Komisi D DPRD Makassar, Kamis.

Dia mengatakan, bantuan dua genset itu sudah cukup untuk membantu agar pasokan listrik tetap terjaga mengalir pada pelaksanaan ujian nasional "online" pada 13 April ini.

Karena itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan pelaksanaan ujian nasional tetap berjalan lancar sesuai yang diiinginkan oleh semua pihak.

"Kita juga tidak menginginkan ada gangguan sambungan pada saat pelaksanaan UN. Yang pasti kita akan berkoordinasi dengan semua pihak dan menyiap pkan antisipasinya," katanya.

Ketua Komisi D DPRD Makassar Mudzakkir Ali Djamil mengharapkan instansi BUMN ini bisa ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan ujian nasional seperti memberikan jaminan tidak adanya gangguan pada saat ujian.

"Inilah yang kita pastikan, makanya kita berkunjung ke PLN dan Telkom hanya untuk membahas masalah ini. Apalagi, selama beberapa pekan ini memang kerap terjadi pemadaman listrik," katanya.

Mudzakkir meminta agar penyelenggaraan ujian nasional secara online untuk yang pertama kali ini bisa lancar dan sukses tanpa kendala, misalnya pemadaman atau koneksi internet yang terputus atau lamban sehingga mengganggu jalannya proses UN.

Sebelumnya, sejumlah Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan di Makassar mengkhawatirkan jaringan internet dan listrik jika pelaksanaan ujian nasional dalam jaringan digelar tahun ini.

"Kami sejak awal ketika dipanggil DPRD untuk rapat dengar pendapat sudah menjelaskan kondisi yang dialami sekolah kami dengan sekolah-sekolah lainnya. Mulai dari kekurangan sarana dan infrastruktur sampai pada langkah antisipasinya," ujar Kepala SMK Negeri 3 Makassar, Suriani Bando.

Dia mengatakan, meskpun sarana pendukung seperti komputer bisa ditaktisi dengan komputer jinjing dari para siswa, namun dirinya tidak bisa menjamin kelancaran jaringan listrik dan internet.

Untuk kedua hal itu, masih sering menjadi sorotan oleh masyarakat mulai dari lambatnya koneksi internet hingga pada seringnya terjadi pemadaman listrik.

"Kita khawatirkan, ketidakstabilan keduanya mempengaruhi jalannya ujian yang dimulai pada 13 April mendatang. UN dengan sistem online bertumpu pada akses internet. Sebab, soal-soal dan jawaban disalurkan lewat dunia maya. Bagaimana kalau tiba-tiba mati lampu," katanya.

Suriani menyatakan bahwa secara umum sekolahnya telah siap untuk menyelenggarakan ujian secara "online". Perangkat komputer telah disiapkan beserta sambungan internet. Adapun siswa calon peserta, telah diberi bimbingan dan pelatihan khusus untuk itu.

"Bahkan, kami telah menguji coba sistem online pada ujian sekolah," jelasnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024