Kendari (ANTARA Sulsel) - Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sulawesi Tenggara, Sabaruddin Labamba menggalang dukungan menuju bursa pencalonan Ketua Umum KONI pada Musyawarah Olahraga Provinsi VII.
Ketua PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Selasa, mengaku telah merangkai komunikasi dengan sejumlah pengurus cabang olahraga, organisasi olahraga fungsional dan KONI kabupaten/kota.
"Tidak etis saya beberkan ke publik soal dukungan pemilik suara. Yang pasti sudah ada yang jelas-jelas menyatakan dukungan," kata Sabaruddin yang juga unsur wakil ketua di kepengurusan KONI Sultra.
Umumnya pemilik suara berharap figur yang akan dipilih pada Musorprov 29 April dituntut melakukan perubahan dalam rangka mengoptimalkan pengorganisasian KONI Sultra.
"Personel yang mengurusi KONI hari ini cukup mumpuni namun belum menerapkan manajemen organisasi yang belum serius," kata Sabarudin menirukan gundahan pengurus cabang olahraga.
Secara terpisah mantan atlet dayung senior Jamaluddin mengharapkan figur yang akan memimpin KONI ke depan memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi sehingga mengabdikan diri secara total untuk membangun olahraga.
"Bicara dayung Sultra disegani ditingkat nasional, Asia Tenggara, bahkan asian karena menyimpan potensi atlet dan pelatih handal namun fenomena di Sultra prestasi terus menurun," kata Jamaluddin , pelatih tim dayung SEA Games Indonesia.
Pedayung Pelatnas SEA Games XXVIII Laode Ali Darta mengatakan, segelintir orang yang menyebut diri "gila olahraga" hanya terasa kehadirannya saat menghadapi pemilihan ketua KONI, Porprov, dan PON.
"Setelah itu bubar. Ini menunjukkan bahwa pengurus yang demikian hanya menjadikan olahraga untuk meraup keuntungan pribadi dan sarana mencari popularitas," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau organisasi anggota KONI selaku pemilik hak suara pada forum Musorprov VII/2015 agar memilih figur calon ketua KONI yang memiliki latar belakang keberpihakan terhadap pembangunan olahraga dan pembinaan atlet.
"Kalau yang bersangkutan diusulkan karena menduduki suatu jabatan, tanpa menilik perjalanan karir membina olahraga, maka tinggal menunggu waktu kehancuran dunia olahraga daerah ini," katanya.
KONI Sultra mulai bekerja menjaring calon ketua umum yang akan dipilih pada Musprov VII 29 April 2015.
Tim penjaringan calon ketua umum KONI Sultra empat tahun ke depan terdiri dari Kadir Ole (ketua), Dr Saiful (wakil ketua), Prima Tolla (Sekretaris), serta anggota Tasman Taewa, Lawata, Sarjono, dan Dewyanti Tamburaka. Yuniardi
Ketua PSSI Sultra Sabaruddin Labamba di Kendari, Selasa, mengaku telah merangkai komunikasi dengan sejumlah pengurus cabang olahraga, organisasi olahraga fungsional dan KONI kabupaten/kota.
"Tidak etis saya beberkan ke publik soal dukungan pemilik suara. Yang pasti sudah ada yang jelas-jelas menyatakan dukungan," kata Sabaruddin yang juga unsur wakil ketua di kepengurusan KONI Sultra.
Umumnya pemilik suara berharap figur yang akan dipilih pada Musorprov 29 April dituntut melakukan perubahan dalam rangka mengoptimalkan pengorganisasian KONI Sultra.
"Personel yang mengurusi KONI hari ini cukup mumpuni namun belum menerapkan manajemen organisasi yang belum serius," kata Sabarudin menirukan gundahan pengurus cabang olahraga.
Secara terpisah mantan atlet dayung senior Jamaluddin mengharapkan figur yang akan memimpin KONI ke depan memiliki dedikasi dan loyalitas tinggi sehingga mengabdikan diri secara total untuk membangun olahraga.
"Bicara dayung Sultra disegani ditingkat nasional, Asia Tenggara, bahkan asian karena menyimpan potensi atlet dan pelatih handal namun fenomena di Sultra prestasi terus menurun," kata Jamaluddin , pelatih tim dayung SEA Games Indonesia.
Pedayung Pelatnas SEA Games XXVIII Laode Ali Darta mengatakan, segelintir orang yang menyebut diri "gila olahraga" hanya terasa kehadirannya saat menghadapi pemilihan ketua KONI, Porprov, dan PON.
"Setelah itu bubar. Ini menunjukkan bahwa pengurus yang demikian hanya menjadikan olahraga untuk meraup keuntungan pribadi dan sarana mencari popularitas," katanya.
Oleh karena itu, ia mengimbau organisasi anggota KONI selaku pemilik hak suara pada forum Musorprov VII/2015 agar memilih figur calon ketua KONI yang memiliki latar belakang keberpihakan terhadap pembangunan olahraga dan pembinaan atlet.
"Kalau yang bersangkutan diusulkan karena menduduki suatu jabatan, tanpa menilik perjalanan karir membina olahraga, maka tinggal menunggu waktu kehancuran dunia olahraga daerah ini," katanya.
KONI Sultra mulai bekerja menjaring calon ketua umum yang akan dipilih pada Musprov VII 29 April 2015.
Tim penjaringan calon ketua umum KONI Sultra empat tahun ke depan terdiri dari Kadir Ole (ketua), Dr Saiful (wakil ketua), Prima Tolla (Sekretaris), serta anggota Tasman Taewa, Lawata, Sarjono, dan Dewyanti Tamburaka. Yuniardi