Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengprov Persaudaraan Bela Diri Kempo Indonesia (Perkemi) Papua Barat siap mengikuti kejuaraan nasional kempo antarkota di Surabaya, Jawa Timur, 15-17 Mei 2015.

Ketua Perkemi Papua Barat, Agustinus Wasfle di Makassar, Sulsel, Senin, mengatakan pihaknya memang membutuhkan kesempatan tampil di kejurnas lebih banyak demi meningkatkan kualitas dan motivasi atlet sebelum berlaga di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2015.

"Untuk kesiapan atlet tentu tidak ada persoalan. Kami juga berharap KONI Papua Barat bisa kembali memberikan bantuan bagi tim untuk tampil di kejurnas antarkota Surabaya," kata Agustinus yang hadir mendampingi tim Papua Barat di kejuaraan Piala Rektor Unhas 2015.

Mengenai harapannya bisa tampil di kejurnas antarkota 2015, kata dia, memang penting karena bisa mengukur kemampuan seluruh atlet. Apalagi kejuaraan tahunan itu biasanya memang dihadiri sejumlah kempoin terbaik dari sejumlah daerah di Tanah Air.

Keterlibatan Papua Barat di kejurnas antarkota juga diharapkan semakin meningkatkan motvasi dan mental para atlet agar bisa meraih hasil maksimal di pra-PON 2015.

"Namun untuk kepastian kami ikut tentu kembali menunggu anggaran. Kami akan segera memasukkan proposal ke KONI dan berharap mendapat respon baik," jelasnya.

Sementara terkait hasil di Piala Rektor Unhas 2015, pihaknya mengaku sudah maksimal dan sepatutnya mendapatkan apresiasi.

Tim kempo Papua Barat di ajang Piala Rektor Unhas 2015 berhasil merebut satu emas, tiga perak dan tiga perunggu. Perolehan tujuh medali ini sekaligus menempatkan timnya diposisi ketiga/

Mengenai perolehan medali tim Papua Barar, dirinya mengakui memang meleset dari target awal yakni minimal merebut dua medali emas. Namun demikian, hasil yang dicapai sejumlah atletnya sepatutnya disyukuri.

Menurut dia, kekalahan beberapa atlet di partai final dan harus puas hanya dengan medali perak pada dasarnya tidak membuktikan kualitas atlet yang kurang. Hal itu, kata dia, hanya karena faktor tidak beruntungan tim Papua Barat sehingga tiga atletnya kalah di babak final.

"Saya kira hasil yang kami capai itu sudah maksimal. Kami dari Papua Barat juga bersyukur karena tidak pulang dengan tangan kosong. Prestasi ini juga kita persembahkan untuk masyarakat Papua Barat," ujarnya. J Suswanto

Pewarta : Abdul Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024