Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat, H Anwar Adnan Saleh, mengaku terkejut baliho putranya, Raditya Ardimas Anwar telah banyak terpajang di beberapa ruas jalan terkait sebagai salah satu bakal calon yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2015.

"Informasi ini baru saya dengar jika ada spanduk yang telah terpasang di sepanjang ruas jalan itu. Meski begitu, selaku orang tuanya maka saya tetap memberikan apresiasi," kata Anwar Adnan Saleh kepada sejumlah wartawan di Mamuju, Jumat.

Menurut Anwar, pelaksanaan Pilkada Mamuju tahun ini bakal seru lantaran tidak ada lagi calon petahana yang akan bertarung sehingga sejumlah figur telah mempersiapkan diri untuk merebut hak pemilih menjelang Pilkada bergulir.

Gubernur Sulbar selama dua periode ini mengaku jika anaknya memiliki niat untuk berkiprah di dunia politik tetapi untuk urusan Pilkada maka dia belum pernah mengarahkannya.

"Anak saya memang memiliki bakat terlibat dalam dunia politik disaat usianya yang telah merangkak dan tumbuh dewasa. Apalagi, jurusan yang telah dilakoni ialah jurusan hubungan internasional, jadi banyak tau urusan dunia Internasional. Jadi kalau putra saya minat di politik maka saya kira wajar-wajar saja," ucap Anwar yang juga pelaksana tugas Ketua DPD Golkar Sulbar versi kubu Agung Laksono ini.

Anwar mengaku tidak pernah menyuruh atau memerintahkan anaknya untuk maju bertarung di Pilkada Mamuju, apalagi menyuruh untuk memasang baliho dan spanduk.

"Saya tidak pernah perintahkan anak saya memasang spanduk itu. Saya baru tahu ini dari teman-teman wartawan kalau ada hal seperti itu," ungkapnya.

Meski mengaku tidak mendukung anaknya di Pilkada Mamuju nanti, namun Anwar berpendapat jika figur muda memiliki semangat yang tinggi dan tidak mau ketinggalan terutama di bidang politik dan di sejumlah bidang lainnya.

"Anak muda jangan dipandang sebelah mata, banyak politisi muda yang sukses, kemudian anak muda itu orangnya konsisten dengan apa yang di lakukannya," tutur Anwar. Agus Setiawan

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024